GPM Polri Dinilai Percepat Distribusi Beras SPHP

1 hour ago 7

Pemerintah menggelontorkan sekitar 43.665 ton beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) secara serentak pada Sabtu (30/8/2025) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv menilai Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polri mempercepat penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP. Ia menyebut inisiatif tersebut membantu mengejar target distribusi di tengah tingginya kebutuhan beras masyarakat.

Rajiv menyampaikan program GPM mampu mendistribusikan 153 ribu ton beras SPHP dalam waktu kurang dari tiga bulan dari total 662 ribu ton yang tersalurkan sepanjang Agustus hingga November 2025. “Program gerakan pangan murah Polri justru menjadi akselarator yang mempercepat target penyaluran SPHP kepada masyarakat di Indonesia,” kata Rajiv di Jakarta, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan Polri menyalurkan 153.968 ton beras SPHP dalam 112 hari dan menilai langkah tersebut efektif. “Polri mampu mampu menyalurkan 153.968 ton dalam tempo 112 hari secara cepat dan efektif,” katanya.

Menurutnya, program yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo itu terbukti berdampak bagi masyarakat di daerah. “Pak Kapolri telah menginstruksikan jajarannya untuk menjalankan Gerakan Pangan Murah di seluruh daerah Indonesia, dan dampaknya sangat positif dirasakan masyarakat,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Polri mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto lewat pelibatan personel kepolisian dalam produksi jagung. Rajiv menyebut Polri mampu menghasilkan 2,84 juta ton jagung pipil dalam sembilan bulan.

Legislator itu menyoroti pembangunan 19 gudang ketahanan pangan di 13 Polda sebagai bagian dari dukungan Polri terhadap agenda swasembada. Ia mendorong program GPM dan tanam jagung terus dilakukan hingga tingkat Polda dan Polsek.

“Saya mendorong program GPM dan tanam jagung dilanjutkan dan ditiru lembaga lain agar visi Presiden Prabowo, yaitu swasembada pangan, segera tercapai,” katanya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |