Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Kopi di Bulan Puasa

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa di bulan Ramadan mengharuskan umat Muslim menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Bagi pecinta kopi, muncul pertanyaan bolehkah minum kopi saat berpuasa? Kopi dikenal memiliki kandungan kafein yang dapat mempengaruhi tubuh, terutama dalam hal hidrasi dan energi. Lantas, bagaimana sebenarnya aturan dan dampak minum kopi saat berpuasa?

Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI/SCAI) mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan saat berpuasa karena kandungan kafein dapat berdampak pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kopi itu memiliki efek samping yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah jumlah kafeinnya. Jadi kalau jumlah kafeinnya semakin besar, dari sisi kesehatan dampaknya semakin besar juga," kata Sekretaris Jenderal AKSI Gusti Laksamana usai menghadiri konferensi pers di Jakarta, pada Kamis, 27 Februari 2025, yang dikutip Antara.

Gusti menjelaskan bahwa setiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap kafein. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, lonjakan asam lambung, hingga efek kecanduan yang memengaruhi pola tidur dan energi. Ia menyarankan agar kopi dikonsumsi dalam takaran wajar, misalnya dua jam setelah berbuka atau sebelum sahur, untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa mengganggu puasa.

Manfaat Kopi Saat Berpuasa

1. Meningkatkan Fungsi Otak
Dilansir dari Healthline, puasa dan kopi sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Dalam kondisi puasa, tubuh menghasilkan energi dari lemak dalam bentuk keton, yang diketahui meningkatkan fungsi otak. Kafein dalam kopi juga diduga dapat merangsang produksi keton, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

2. Mengurangi Peradangan dan Risiko Penyakit Kronis
Peradangan kronis adalah salah satu penyebab utama berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolik. Penelitian menunjukkan bahwa baik puasa maupun konsumsi kopi dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Bahkan, konsumsi hingga tiga cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 19%.

3. Mendukung Proses Autophagy
Autophagy adalah proses alami di mana tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan sel yang lebih sehat. Puasa dapat meningkatkan autophagy, yang berperan dalam memperlambat penuaan dan melindungi otak dari penyakit degeneratif. Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa kopi dapat merangsang autophagy, sehingga konsumsi kopi saat berpuasa dapat menjadi kombinasi yang bermanfaat bagi kesehatan sel tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Kopi Saat Puasa

Walaupun kopi memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya saat puasa:

1. Batasi Konsumsi Kafein
Satu cangkir kopi mengandung sekitar 100 mg kafein. Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, peningkatan tekanan darah, dan gangguan tidur. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari (sekitar 3–4 cangkir kopi).

2. Perhatikan Efek terhadap Insulin
Dinukil dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sangat tinggi (hingga 13 cangkir per hari) dapat meningkatkan kadar insulin puasa, yang bisa mengurangi sensitivitas insulin dalam jangka pendek. Jika Anda menjalani puasa untuk meningkatkan sensitivitas insulin, sebaiknya konsumsi kopi dalam jumlah sedang.

Alih-alih mengonsumsi kopi, Anda dapat mencoba minuman sehat seperti jus buah tanpa gula, teh herbal, atau susu rendah lemak bisa menjadi pilihan yang baik. Hindari minuman yang mengandung gula tinggi, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |