Harga Emas Antam Anjlok Tajam Hari Ini! Turun Rp 16 Ribu per Gram, Investor Panik Cek Update Terbaru

1 hour ago 5
PerhiasanIlustrasi emas. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pergerakan harga emas Antam kembali bikin heboh. Setelah dua hari berturut-turut meroket, hari ini justru berbalik turun cukup dalam. Harga emas Antam 24 karat tercatat anjlok Rp 16.000 per gram menjadi Rp 2.348.000 per gram pada Jumat (21/11/2025).

Pantauan di situs resmi Logam Mulia Antam menunjukkan pembukaan harga hari ini langsung melemah di seluruh varian, mulai ukuran terkecil 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas 0,5 gram saat ini dibanderol Rp 1.224.000, sedangkan ukuran 10 gram mengalami koreksi tipis ke Rp 22.955.000. Untuk ukuran terbesar—emas batangan 1 kilogram—harga berada di angka Rp 2.288.600.000.

Jika ditarik ke belakang, pergerakan harga emas Antam sepanjang sepekan terakhir berada di rentang Rp 2.322.000 – Rp 2.398.000 per gram. Sementara untuk tren bulanan bergerak di kisaran Rp 2.260.000 – Rp 2.398.000 per gram, menandakan volatilitas yang cukup tinggi dan membuat banyak investor waspada.

Tak hanya harga jual, harga buyback juga ikut terkoreksi. Antam menetapkan harga pembelian kembali turun Rp 16.000 menjadi Rp 2.209.000 per gram. Angka ini penting bagi pemilik emas yang berencana menjual kembali kepemilikan mereka ke Antam.

Sesuai PMK Nomor 81 Tahun 2024, transaksi buyback di atas Rp 10 juta dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5%, yang otomatis dipotong langsung saat transaksi. Investor perlu memperhitungkan hal ini agar tidak salah kalkulasi nilai bersih yang diterima.

Berikut Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat (21/11/2025):
• 0,5 gram: Rp 1.224.000
• 1 gram: Rp 2.348.000
• 2 gram: Rp 4.636.000
• 3 gram: Rp 6.929.000
• 5 gram: Rp 11.515.000
• 10 gram: Rp 22.955.000
• 25 gram: Rp 57.312.000
• 50 gram: Rp 114.545.000
• 100 gram: Rp 229.012.000
• 250 gram: Rp 572.265.000
• 500 gram: Rp 1.144.320.000
• 1.000 gram (1 kg): Rp 2.288.600.000

Itulah update lengkap harga emas Antam hari ini. Perubahan yang cukup signifikan ini menjadi momentum bagi investor untuk mengevaluasi strategi, apakah saatnya akumulasi atau justru menunggu koreksi lebih dalam. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |