REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU hasil rapat pleno Jakarta, KH Zulfa Mustofa melakukan konsolidasi secara daring dengan pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang se-Indonesia serta pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama di hari pertama bekerja. Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Sabtu (13/12/2025), Kiai Zulfa juga berkunjung ke PWNU Banten untuk meninjau proses pembangunan universitas NU.
Dia menegaskan roda organisasi NU sudah berjalan normal. “NU sudah normal kembali, sehat kembali dan siap melanjutkan hikmah,” tegas Kiai Zulfa.
Dalam agenda rapat bertajuk Sosialisasi Hasil Keputusan Rapat Pleno PBNU tersebut, Kiai Zulfa menegaskan dirinya telah diberi amanah untuk mengemban tugas sebagai nahkoda organisasi. Dengan demikian, ia meminta seluruh jajaran pengurus merapatkan barisan dan bersatu padu kembali untuk menjalankan fungsi berkhidmat kepada warga NU dan seluruh rakyat Indonesia.
“Saya paham betul saudara-saudara yang di bawah kemarin agak ragu seperti apa dengan dikeluarkannya keputusan dan ketetapan rapat pleno menunjuk saya. Semoga ketidakpastian itu yang selama ini membuat masyarakat, terutama juga pengurus NU bingung, tidak bingung lagi, itu yang paling penting,” ujarnya.
Kiai Zulfa menambahkan, untuk membuktikan roda organisasi telah normal kembali, usai dari Banten akan bertolak ke NTB menggelar konsolidasi dengan pengurus wilayah dan cabang se-NTB.
Dan berikutnya, ia akan menuju ke Sumatera Barat, Aceh, dan Sumut untuk menyampaikan langsung sumbangan kepada korban bencana, yang terkumpul Rp2 miliar saat rapat pleno PBNU.
“Ini menunjukkan bahwa PBNU tidak seperti yang disampaikan di narasi-narasi sosial media, hanya sibuk dengan konflik internal, tidak. NU sudah normal,” ujarnya.
Kepada seluruh jajaran pengurus, Kiai Zulfa menjelaskan agenda organisasi berikutnya, yaitu konferensi besar PBNU sekaligus peringatan 1 Abad NU secara masehi di Gelora Bung Karno pada 31 Januari 2026 mendatang. Ia menyebut telah menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai ketua panitia acara, yang dijadwalkan akan dihadiri seluruh pengurus baik dari tingkat pusat, wilayah, cabang, hingga ranting dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, secara internal kelembagaan, sesuai rekomendasi rapat pleno PBNU, Kiai Zulfa juga menegaskan akan menata kembali secepatnya hal-hal yang bersifat administratif, namun sangat vital untuk keberlangsungan organisasi seperti keabsahan surat keputusan (SK) kepengurusan baik di tingkat cabang maupun wilayah.
“Saya berjanji tidak akan memperlambat seluruh SK karena saya tahu itu berkaitan dengan layanan-layanan,” katanya.
Percepatan penataan kelembagaan ini juga sejalan dengan agenda besar yang juga diamanatkan dalam rapat pleno PBNU, yaitu percepatan muktamar. Kiai Zulfa berjanji akan mengawal mandat ini dan menggelar muktamar yang bersih dan beradab.
sumber : Antara

2 hours ago
7















































