WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana SMK Muhammadiyah 1 Baturetno (SMK MUHIBA) berubah total pada masa jeda setelah Penilaian Akhir Semester Gasal 2025/2026. Bukan sekadar menunggu penerimaan rapor, para siswa mengisi waktu dengan cara yang jauh lebih seru melalui rangkaian Classmeeting yang digelar 8–17 Desember 2025. Dan dari semua agenda, satu acara langsung mencuri perhatian: lomba masak tiwul, Kamis (12/12/2025).
Tiwul, kuliner autentik Wonogiri yang selama ini identik dengan generasi tua, tiba-tiba jadi primadona di tangan para remaja IPM MUHIBA. Menariknya, banyak peserta baru pertama kali memasak makanan berbahan dasar gaplek itu—mulai dari proses “ngguyeng” adonan hingga menanaknya sampai matang.
Hasilnya? Meja-meja tersaji penuh menu komplet khas Wonogiri yang membuat siapa pun auto lapar. Tiwul disajikan bersama sayur lombok ijo, gudangan, sambal bawang, lalapan, gereh, peyek, tahu-tempe bacem, hingga gorengan. Kreativitas makin naik level ketika beberapa kelompok menghadirkan tiga varian unik: tiwul original, tiwul goreng, dan tiwul manis.
Najwa, salah satu peserta, terlihat sangat antusias. “Saya sangat senang kegiatan ini karena kapan lagi bisa masak bareng dengan wali kelas, apalagi masak tiwul yang sebelumnya belum pernah saya coba,” ujarnya.
Arif Pujiyanto, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menegaskan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk membuat siswa lebih dekat dengan budaya lokal. Ia menilai remaja perlu diperkenalkan kembali pada makanan khas Wonogiri agar tetap lestari. Selain itu, kebersamaan antara siswa dan wali kelas menjadi cara ampuh menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan harmonis di sekolah. Sekaligus membangun dan menjaga kekompakkan kelas selanjutnya meminimalisir terjadinya bullying yang terjadi di sekolah.
“Kegiatan classmeeting di SMK MUHIBA dilaksanakan untuk menggali potensi atau bakat yang dimiliki peserta didik untuk dapat dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki sekolah serta memupuk kebersamaan tidak hanya antar peserta didik tapi juga kedekatan antara guru dengan peserta didik,” beber dia.
Arif Pujiyanto juga menambahkan bahwa Classmeeting di SMK MUHIBA bukan hanya soal hiburan, tetapi sarana menggali bakat melalui berbagai kompetisi, termasuk voli, game seru, kreasi seni, hingga market day yang melatih jiwa wirausaha siswa.
Seluruh siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan dengan antusias, sementara kelas XII masih melaksanakan PKL yang berakhir 4 Januari 2026. SMK MUHIBA yang dikenal unggul dalam penyaluran kerja untuk lulusannya telah menyiapkan agenda besar pada Januari 2026: rekrutmen kerja langsung dari perusahaan mitra di kampus, tepat setelah siswa menuntaskan PKL.
Kreativitas, kebersamaan, budaya lokal, hingga peluang kerja—semua lengkap dalam satu rangkaian kegiatan yang membuktikan SMK MUHIBA terus bergerak mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi Wonogiri. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

















































