17 hours ago
7
TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis Band Radja, Ian Kasela menanggapi tudingan plagiarisme terkait lagu terbaru mereka, ‘Apa Sih’ yang rilis pada Sabtu, 21 Desember lalu. Lagu yang diunggah di akun YouTube resmi Radja itu justru menuai kritik pedas dari netizen dan K-Popers. Banyak yang menuding lagu ini menjiplak lagu ‘APT.’ milik Bruno Mars dan Rose BLACKPINK. Tidak hanya dari segi musik, video klipnya juga dianggap meniru konsep dan gaya visual dari video musik lagu tersebut.
Dalam video musiknya, Vadel Badjideh dan kakaknya, Bintang Badjideh, ikut tampil dengan gaya yang disebut-sebut mirip Bruno Mars. Penampilan Cinderella dalam video klip itu juga mengingatkan pada sosok Rose BLACKPINK dengan gaya rambut dicepol dua serta jaket kulit hitam.
Ian Kasela Tak Ambil Pusing Soal Tudingan Plagiarisme
Melalui video unggahannya di Instagram pada Kamis, 26 Desember, Ian menegaskan bahwa dirinya tidak merasa perlu memberikan penjelasan dan tak ambil pusing soal tudingan plagiarisme. “Terkait lagu 'Apa Sih' yang baru kita rilis, memang banyak sekali komen. Di situ rasanya gue tidak perlu memberikan tanggapan,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, penyanyi kelahiran 1976 itu menekankan, bukan berarti ia tidak mau menanggapi. Dalam lirik lagu ‘Apa Sih’, menurutnya sudah sangat mewakili pernyataan Band Radja. Ia juga mengatakan bahwa netizen bebas berkomentar apa saja. Bagi Ian, publik memiliki hak untuk menyukai atau tidak menyukai karya mereka. “Jadi kalau teman-teman mau komen apa pun, terserah. Yang jelas, di dalam lirik lagu ‘Apa Sih’ itu sudah sangat terang benderang,” tuturnya.
Dalam kolom komentar di unggahan media sosial @folkslokal, Ian juga mengungkapkan pandangan lain soal kreativitas dalam bermusik. “Apa sih dalam hidup yang kita tidak mengikuti?” tulisnya. Ia menilai bahwa dalam hidup, semua orang pada dasarnya mengikuti aturan yang sudah ada sejak lahir. “Selebihnya tinggal dimodifikasi, sejauh tidak membuat orang lain rugi,” ungkapnya.
Klarifikasi Moldy: Terinspirasi, Tapi Diolah dengan Gaya Radja
Gitaris Radja, Moldy, juga menanggapi tuduhan tersebut. Ia mengakui bahwa lagu ‘Apa Sih’ memang terinspirasi dari ‘APT.’ milik Bruno Mars dan Rose BLACKPINK, “Apa salahnya sih kita meniru yang bagus? Bukan meniru yang jelek ya,” kata Moldy dalam konferensi pers yang dirilis di YouTube Insertlive pada Jumat, 27 Desember.
Namun, Moldy menegaskan bahwa inspirasi itu diolah dengan gaya khas Radja. Ia juga mengaku tak melanggar hak cipta atau aturan lainnya. “Kalau musik, kami dapat influence dan inspirasi ya boleh-boleh aja. Yang penting tidak mengambil hak orang lain. Jadi, kami berkreasi sendiri, diolah dengan gaya kami,” ujarnya. Adapun Ian, dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa meniru hal positif bukanlah sebuah kesalahan. “Lagian, basic hidup kan juga meniru,” kata dia menimpali.
Tanggapan Radja Soal Protes Vadel di Video Klip
Kontroversi lagu ‘Apa Sih’ semakin memanas setelah model video musiknya, Vadel Badjideh, melayangkan protes. Vadel mengaku kecewa karena wajahnya dalam video tersebut ditutupi dengan stiker monyet, yang menurutnya menghina. Ia bahkan meminta video tersebut dihapus.
“Hari Sabtu kemarin, video klip yang gue tunggu-tunggu keluar, tapi muka gue diganti sama monyet. Apakah karena gue sering dikatain kayak monyet atau kera, gue nggak tahu maksud dari Band Radja itu apa,” mata Vadel dalam unggahan Instagram Story-nya.
Ian juga menanggapi protes tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk menggunakan elemen tersebut tidak bermaksud menghina. “Toh itu juga nggak ngatain dia monyet. Justru kita mau menggiring publik kalau dia Bruno Mars Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers.
Moldy kemudian menegaskan bahwa video klip tersebut tidak akan dihapus, mengingat jumlah penontonnya sudah mencapai hampir 200 ribu dalam 24 jam. “Kalau di-take down enggak mungkin. Biarin aja running,” kata Moldy.
INSTAGRAM | INSERTLIVE | YOUTUBE
