Inalum Gandeng Mitra Global Jalankan Hilirisasi Aluminium Rendah Karbon

1 hour ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global Vitol dalam ajang World Expo 2025, Osaka. Selain itu, Inalum membuka peluang investasi strategis dengan Tiberius, Honda, dan Panasonic untuk memperluas pasar aluminium Indonesia dan memperkuat agenda hilirisasi.

Direktur Utama Inalum Melati Sarnita, menekankan pentingnya kolaborasi global untuk membangun ekosistem bauksit–aluminium nasional. “Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Bagi Inalum, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” kata Melati dalam siaran pers dikutip pada Senin (22/9/2025).

Penandatanganan LoI antara Inalum dan Vitol dilakukan oleh Soichiro Kihara, disaksikan perwakilan internasional termasuk Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Agenda berlanjut dengan diskusi dan business matching bersama Tiberius mengenai rantai pasok aluminium berkelanjutan.

Paviliun Indonesia di World Expo menjadi panggung pertemuan tersebut. Paviliun ini tidak hanya menampilkan produk turunan aluminium, teknologi, dan inovasi, tetapi juga berfungsi sebagai etalase visi pembangunan hijau Indonesia. Hingga September, paviliun telah menarik lebih dari 2,8 juta pengunjung dan mencatatkan komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS dari berbagai sektor.

Inalum saat ini tengah menggenjot tiga proyek utama, yaitu optimalisasi Smelter Kuala Tanjung di Sumatra Utara, peningkatan kapasitas Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat, serta rencana pembangunan smelter aluminium baru.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyebut langkah Inalum menjadi bagian dari strategi induk holding tambang itu dalam memperbesar kontribusi ekonomi nasional.

“Industri pertambangan mineral Indonesia memiliki potensi pengembangan yang besar. Kami berupaya memastikan agar dampak hilirisasi aluminium dapat lebih optimal dan menjawab harapan pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas 2045,” kata Pria.

World Expo 2025 mengusung tema Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future. Bangunan Paviliun Indonesia dirancang ramah lingkungan, menggunakan material inovatif seperti plana wood dari sekam padi dan plastik daur ulang, serta pencahayaan hemat energi sebagai simbol arah ekonomi hijau Indonesia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |