Pekerja beraktivitas di area pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP 203 di terowongan Stasiun Kota, Jakarta. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU), melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, menyiapkan beasiswa untuk level magister. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PU Boby Ali Azhari, program tersebut bertujuan mencetak generasi profesional yang ahli dalam bidang konstruksi terowongan.
"Kita membutuhkan insinyur dan tenaga ahli dengan spesialisasi tinggi. Kami telah menyiapkan program beasiswa magister spesialisasi di bidang struktur geologi dan terowongan untuk membangun generasi baru profesional terowongan," ujar Boby Ali Azhari dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (2/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia menjelaskan, pengerjaan proyek terowongan bawah tanah di Indonesia masih menghadapi tantangan dari berbagai aspek, mulai dari soal teknis pekerjaan hingga kompetensi sumber daya manusia (SDM). Sementara itu, pembangunan infrastruktur bawah tanah membutuhkan keahlian yang sangat spesifik. Ini berbeda dari bidang teknik sipil umum.
Karena itu, Boby menegaskan, peningkatan kompetensi SDM dan sertifikasi tenaga ahli menjadi prioritas utama pemerintah. Selain beasiswa, Kementerian PU juga terus memperkuat program sertifikasi tenaga konstruksi.
Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 30 profesional telah tersertifikasi sebagai ahli madya perencanaan terowongan jalan. Sementara, 24 orang lainnya sebagai insinyur muda perencanaan terowongan jalan.
"Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional menghadapi proyek-proyek berteknologi tinggi," katanya.
Selain tenaga perorangan, ia juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi badan usaha jasa konstruksi. Tercatat, hingga Oktober 2025, sebanyak 34 perusahaan yang telah memperoleh sertifikat badan usaha (SBU) untuk klasifikasi konstruksi terowongan.
sumber : Antara

7 hours ago
11













































