TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan kapal pesiar yang dinanti-nantikan kadang dapat ternodai oleh masalah kebersihan. Laporan terbaru yang dikutip New Post, Sabtu, 19 Oktober 2024, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan beberapa kapal pesiar terburuk di dunia yang memiliki skor kebersihan memprihatinkan, termasuk ditemukannya belatung dan kotoran di berbagai area.
Melalui program Sanitasi Kapal, CDC memberikan penilaian kebersihan kepada kapal pesiar dengan skala 100 poin. Skor di bawah 85 dianggap tidak memuaskan.
Kapal Pesiar Paling Kotor
Dalam evaluasi terbaru, kapal pesiar paling kotor adalah Hanseatic Inspiration milik Hapag-Lloyd, yang hanya mendapatkan skor 62. Menurut laporan tersebut, pelanggaran kesehatan yang teridentifikasi mencakup keran bir yang kotor, serangga hidup dan mati di area bar kolam renang, serta burung yang membusuk dipenuhi belatung dekat area panggangan luar.
Di samping itu, beberapa bahan makanan yang memerlukan pendinginan tidak disimpan pada suhu yang memadai. Hal itu dapat menyebabkan risiko kesehatan bagi para penumpang.
Tanggapan Perusahaan Kapal Pesiar
Manajer Komunikasi Senior Hapag-Lloyd Cruises, Karen Schmidt, menyatakan hasil skor yang didapat tidak mencapai target mereka. “Kami sangat menyesalkan Hanseatic Inspiration yang tidak mencapai skor yang dipersyaratkan untuk pertama kalinya. Hasil pemeriksaan ini sama sekali tidak mencerminkan standar tinggi kami,” katanya.
Schmidt, juga menekankan bahwa perusahaan telah secara konsisten memenuhi persyaratan kebersihan yang ketat selama bertahun-tahun dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan.
“Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan proses kami di semua area dan memastikan bahwa semua kapal kami memberikan pengalaman berkualitas yang diharapkan tamu kami,” kata Schmidt.
Kapal pesiar lain yang mencatat skor buruk adalah Caribbean Princess dan Carnival Breeze, keduanya masing-masing mendapatkan skor 86. Laporan mencatat bahwa Caribbean Princess memiliki masalah serangga di dapur, sedangkan Carnival Breeze tidak mampu mencegah hama masuk ke dalam kapal. Kamar mandi kru di Carnival Breeze juga dikabarkan dipenuhi sampah, menambah daftar pelanggaran yang mencolok.
Iklan
Kapal Evrima milik Ritz-Carlton Yacht Collection juga terdaftar dengan skor 86. Laporan menunjukkan bahwa lalat buah ditemukan di mesin pembuat jus dan filter pada pusaran air tidak diganti selama dua tahun.
Sedangkan MSC Magnifica milik MSC Cruises mengalami pelanggaran serupa, termasuk peralatan dapur yang sangat kotor dan penyimpanan piring bersih di meja yang kotor.
Inspeksi Mendadak
Laporan ini dihasilkan dari inspeksi mendadak terhadap 114 kapal pesiar, di mana inspektur menilai berbagai aspek kebersihan seperti pusat medis, sistem air minum, dapur, dan pengelolaan hama. Pada tahun ini, CDC mencatat 10 wabah gastroenteritis akut di kapal pesiar, menunjukkan betapa pentingnya program sanitasi ini untuk menjaga kesehatan penumpang.
Sebagai langkah pencegahan, CDC melakukan dua inspeksi mendadak setiap tahun untuk mengevaluasi sanitasi di delapan area berbeda di setiap kapal. Mengingat sejarah panjang kapal pesiar dalam menyebarkan penyakit gastrointestinal seperti salmonella dan norovirus, penting bagi penumpang untuk memperhatikan skor sanitasi kapal sebelum memutuskan untuk berlayar. Para penumpang disarankan untuk mencari kapal dengan skor sanitasi 86 atau lebih tinggi, serta menjaga kebersihan pribadi seperti sering mencuci tangan dan menjaga jarak dari orang-orang yang menunjukkan gejala penyakit.
Laporan ini menunjukkan bahwa kebersihan dan kesehatan di kapal pesiar sangat penting. Para penumpang perlu mengambil langkah proaktif untuk memastikan pengalaman berlayar mereka aman dan nyaman, serta memperhatikan standar kebersihan kapal sebelum menaikinya.
PUTRI ANI | DAILY MAIL | NYPOST
Pilihan Editor: 7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar