Iron Dome Gagal Lagi, Rudal Houthi Hantam Israel Lukai 20 Orang

6 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Lebih dari 20 orang warga Israel terluka pada Rabu malam setelah sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Houthi di Yaman meledak di Eilat. Ini terjadi setelah beberapa hari setelah pesawat tak berawak lainnya menabrak sebuah hotel di kota resor Laut Merah.

Petugas medis melaporkan bahwa di antara korban luka terdapat dua pria, berusia 60 dan 26 tahun, yang berada dalam kondisi serius. Sementara seorang pria berusia 30 tahun yang mengalami luka sedang dan 19 lainnya mengalami luka ringan.

The Times of Israel melaporkan Sebagian besar korban luka terkena pecahan ledakan. Angkatan Udara Israel mengirimkan dua helikopter untuk mengevakuasi korban luka yang lebih parah ke Pusat Medis Soroka di Beersheba. 

Rekaman dari serangan itu menunjukkan dampak drone di dekat sebuah hotel di kawasan perbelanjaan.

Militer mengakui bahwa upaya untuk mencegat drone tersebut telah gagal, dengan dua rudal pencegat Iron Dome ditembakkan ke pesawat tak berawak tersebut, dan mencatat bahwa sirene telah membunyikan peringatan akan adanya serangan “sesuai protokol.”

Rekaman serangan drone kdari kelompok Anshar Allah di Yaman yang meledak di pusat perbelanjaan di Eliat, Israel, Rabu (25/9/2025).

Menurut penyelidikan awal oleh IAF, drone tersebut terlambat terdeteksi, meskipun sirene masih diaktifkan oleh Home Front Command untuk memperingatkan warga sipil. Kegagalan Iron Dome menembak jatuh drone tersebut kemungkinan karena terbang rendah, meski masih dalam penyelidikan. Karena keterlambatan deteksi, IAF tidak memiliki cukup waktu untuk mengirimkan helikopter atau jet tempur untuk menembak jatuh.

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pada Rabu malam bahwa mereka telah melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan dua lokasi pendudukan Israel di Umm al-Rashrash nama lama Eilat, di wilayah selatan Israel.

“Angkatan Udara melakukan operasi menggunakan dua drone, yang berhasil menyerang dua lokasi musuh,” kata Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman dilasnir Almayadeen. Ia membenarkan bahwa sistem intersepsi Israel gagal menghentikan mereka.

Saree menambahkan bahwa ini adalah operasi kedua dalam 24 jam terakhir. Pada Selasa, Angkatan Udara melakukan misi lain dengan beberapa drone, menyerang sasaran musuh di Umm al-Rashrash dan Be’er al-Sabe’ di wilayah selatan Palestina yang diduduki.”

Dia menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dan pejuang perlawanan mereka, sebagai tanggapan terhadap apa yang dia gambarkan sebagai kejahatan genosida dan eskalasi berbahaya yang dilakukan oleh musuh Israel di Gaza, dan sebagai bagian dari tanggapan Yaman terhadap agresi Israel terhadap negara tersebut.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |