Jabar Jadi Provinsi dengan Tingkat Aduan Kasus Scam Tertinggi di Indonesia

2 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kasus scam atau penipuan keuangan digital mengintai masyarakat Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan tingkat pelaporan kasus scam tertinggi dunia dengan 274.722 laporan scam pada November 2024 hingga 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mencatat rata-rata tingkat pengaduan kasus scam di Indonesia sebanyak 874 laporan setiap hari. Angka ini melampaui negara-negara lain seperti Kanada sebanyak 138.197 laporan atau 217 laporan per hari atau Malaysia dengan 253.553 laporan atau 242 laporan per hari.

"(Scam) ini adalah satu fenomena yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Bahkan ketika para regulator berkumpul untuk berdiskusi di berbagai forum internasional, scam ini menjadi satu bahasan yang sangat //hot//," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki saat diskusi bersama media di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/10/2025).

Menurut data pengaduan OJK periode 1 Januari hingga 29 September 2025, Kiki mengatakan Pulau Jawa mendominasi tingkat pelaporan masyarakat terkait kasus scam. Kiki menyebut Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan tingkat pengaduan kasus scam tertinggi di Indonesia dengan 6.957 pengaduan.

Kiki menjelaskan OJK menerima tiga jenis laporan yakni aplikasi portal perlindungan konsumen yang mana konsumen memiliki dispute dengan perusahaan jasa keuangan, kemudian jenis laporan terkait investasi bodong hingga pinjol ilegal, lalu, pengaduan terkait kasus scam.

"Kita punya data tiap provinsi masing-masing dan salah satu yang tertinggi untuk ketiga kategori tersebut adalah Jawa Barat," lanjut Kiki.

Kiki mengatakan populasi penduduk yang besar di Jabar menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan sebagai daerah dengan tingkat pelaporan kasus scam tertinggi. Kiki menyampaikan OJK secara intens berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam mengatasi persoalan kasus scam di berbagai daerah.

"Ini juga menjadi peringatan buat kita semua untuk semakin meningkatkan edukasi literasi di sana (Jabar). Karena dari mulai laporan seperti Bank Emok yang banyak di sana, kemudian berbagai penipuan, scam itu juga banyak sekali di sana," ucap Kiki.

Kiki menegaskan komitmen OJK dalam membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah memerangi kejahatan scam di daerah. Kiki menilai sinergitas dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam memerangi bahaya kejahatan scam.

"Jangan berikan ruang kepada para scammer-scammer ini. Kalau kita tidak melakukan apa-apa, mereka akan semakin merajalela. Kita harus sama-sama berkolaborasi melindungi konsumen dan masyarakat Indonesia," kata Kiki. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |