JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru dilantik, Arif Satria, menegaskan komitmennya untuk memperkuat penelitian di bidang pangan dan energi. Ia menyebut dua sektor itu sangat penting bagi masa depan bangsa dan menjadi bagian dari arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan nasional.
Usai prosesi serah terima jabatan di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025), Arif mengatakan bahwa inovasi akan diarahkan melalui pemanfaatan nanoteknologi, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi genomik. “Fokus kita adalah memperkuat riset pangan dan energi agar lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing,” ujarnya.
Rektor IPB University itu menilai isu pangan dan energi bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, melainkan memerlukan sinergi nasional. Ia mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta menggandeng perguruan tinggi untuk memperkuat kolaborasi riset.
Dalam waktu dua bulan ke depan, Arif berencana merangkum hasil masukan dari para peneliti BRIN untuk dijadikan kerangka strategis nasional riset dan inovasi. “Kita butuh konsolidasi nasional di bidang riset agar arah dan dampaknya bisa lebih terasa bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, mantan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasinya atas tongkat estafet kepemimpinan yang kini dipegang Arif. Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah di tubuh BRIN, mulai dari manajemen hingga penguatan kemitraan riset. “Saya yakin Pak Arif akan membawa BRIN ke arah yang lebih baik,” ucap Handoko.
Handoko mengungkapkan masa jabatannya telah berakhir sesuai periode lima tahun. Setelah menyerahkan tanggung jawab, ia memilih kembali ke dunia penelitian dan akan aktif di Pusat Riset Fisika Kuantum, yang berada di bawah Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












































