Jadi Pilot Project Jawa Tengah, PPMI Assalaam Diresmikan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan

2 hours ago 12
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN RI, Wihaji, meresmikan empat unit pendidikan di lingkungan PPMI Assalaam sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada Kamis (6/11/2025). Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam kini resmi menjadi pilot project program pendidikan berwawasan kependudukan di lingkungan pesantren Jawa Tengah. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN RI, Wihaji, meresmikan empat unit pendidikan di lingkungan PPMI Assalaam sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pada Kamis (6/11/2025).

Empat unit yang ditetapkan sebagai SSK adalah MTs PPMI Assalaam, MA PPMI Assalaam, SMA Assalaam, dan SMK Assalaam.

Menurut Wihaji, program SSK PPMI Assalaam diharapkan menjadi model pendidikan pesantren berwawasan kependudukan, sekaligus melahirkan generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap pembangunan keluarga serta isu-isu kependudukan nasional.

“SSK di Indonesia sudah ada ribuan. Namun untuk yang ponpes baru ini di Jawa Tengah. SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan di sekolah baik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler,” bebernya.

Ia menambahkan, penerapan pendidikan kependudukan dilakukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling. SSK didukung dengan Pojok Kependudukan (Population Corner) sebagai salah satu sumber dan bacaan peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter generasi berencana.

“Strategi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab santri terhadap kondisi kependudukan dan mengembangkan sikap dan perilaku yang tepat dalam berkontribusi mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia. Saat ini telah terbentuk 2.326 SSK di seluruh provinsi,” terang Wihaji.

Sementara itu, Direktur PPMI Assalaam, Uripto M. Yunus mengapresiasi perhatian dan dukungan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Merupakan kehormatan besar bagi kami, Bapak Menteri berkenan meresmikan Sekolah Siaga Kependudukan dan menjadikan Assalaam sebagai pilot project sekaligus pioneer program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) di lingkungan pesantren,” ujarnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |