Jago Syariah Catat Lonjakan Pengguna, Dorong DPK Naik 41 Persen

7 hours ago 10

Foto ilustrasi: Logo Bank Jago Syariah pada Gelaran ISEF 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jago mencatat kinerja moncer hingga kuartal III 2025. Jumlah pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah menembus 14,5 juta dari total 18,6 juta nasabah Bank Jago, naik 4,5 juta dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 14,1 juta.

“Melalui solusi keuangan digital yang kami sediakan, banyak nasabah terbantu untuk mengelola keuangan dan kehidupannya dengan lebih baik,” kata Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, di Jakarta, dikutip Senin (3/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Pertumbuhan pengguna Jago Syariah sejalan dengan lonjakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp23,9 triliun hingga September 2025. Nilai itu melonjak 41 persen dibanding posisi tahun lalu sebesar Rp17 triliun.

Kenaikan DPK memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan syariah digital yang ditawarkan Bank Jago. Model layanan yang tertanam di ekosistem digital membuat nasabah lebih mudah menabung dan bertransaksi sesuai prinsip syariah tanpa perlu ke kantor cabang.

Dari sisi pembiayaan, Bank Jago menyalurkan kredit sebesar Rp23,5 triliun per akhir September 2025. Nilainya tumbuh 36 persen dibanding Rp17,3 triliun pada periode sama tahun lalu, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross tetap terjaga di level 0,4 persen.

Kinerja sehat ini turut mendorong total aset Bank Jago menjadi Rp34,5 triliun atau naik 28 persen dibanding September 2024 sebesar Rp26,8 triliun. Laba bersih setelah pajak pun melonjak 132 persen menjadi Rp199 miliar, dari sebelumnya Rp86 miliar pada sembilan bulan pertama 2024.

“Kami bersyukur dapat menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas secara berkelanjutan. Ini terus memotivasi kami untuk berinovasi dan berkolaborasi menyediakan produk dan layanan keuangan digital yang dapat meningkatkan kehidupan jutaan nasabah di Indonesia,” ujar Arief.

UUS Jago Syariah diperkirakan akan terus menjadi motor pertumbuhan inklusi keuangan digital di Indonesia. Kehadiran layanan berbasis teknologi dengan prinsip syariah memberi alternatif bagi masyarakat untuk mengelola keuangan secara modern dan sesuai nilai Islam.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |