Japfa dan Unhas Bangun Teaching Farm, Pusat Pembelajaran Peternakan Modern

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) meresmikan kandang closed house teaching farm di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (16/12/2025). Fasilitas ini disiapkan sebagai ruang pembelajaran dan riset peternakan modern berbasis praktik.

Teaching farm tersebut dibangun melalui kolaborasi strategis Japfa dan Unhasdengan total investasi sekitar Rp3 miliar. Fasilitas berdiri di atas lahan 1.500 meter persegi dengan kapasitas lebih dari 20 ribu ekor ayam.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada pertengahan 2024. Kolaborasi diharapkan dapat memperkuat sinergi industri dan akademik dalam pengembangan ekosistem peternakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Direktur Japfa Rachmat Indrajaya menyebut, teaching farm sebagai bagian dari pengembangan teknologi peternakan berbasis riset dan pendidikan.

Teaching farm ini menjadi bagian dari upaya kami dalam mengembangkan teknologi peternakan modern berbasis riset dan pendidikan. Kami berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, khususnya para mahasiswa Unhas, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berdaya saing global,” kata Rachmat dalam siaran pers, Rabu (17/12/2025).

Fasilitas tersebut didirikan untuk mendukung pembelajaran praktis mahasiswa, mulai dari pemeliharaan ternak, penerapan biosekuriti, kesehatan hewan, hingga manajemen bisnis peternakan. Sistem closed house memungkinkan pengendalian lingkungan melalui ventilasi otomatis dan pengaturan suhu.

Penerapan sistem tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pakan, menekan tingkat kematian ternak, serta mengurangi limbah produksi. Pendekatan ini juga memperkenalkan praktik peternakan modern yang lebih terukur.

Rektor Unhas Jamaluddin Jompa menilai kolaborasi ini memperkuat peran perguruan tinggi dan sektor swasta dalam menyiapkan sumber daya manusia.

“Tidak hanya mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, tetapi juga wujud komitmen bersama dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri peternakan masa depan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas Syahdar Baba menyebut fasilitas ini memperkaya pembelajaran berbasis praktik dan riset terapan.

“Fasilitas ini akan menjadi sarana penelitian dan pembelajaran langsung, memperkaya kurikulum berbasis praktik dan riset terapan.”

Mahasiswa, menurut Syahdar, akan memperoleh pengalaman mengoperasikan teknologi closed house secara langsung.

“Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoperasikan teknologi closed house terkini, sehingga mampu memahami konsep peternakan berkelanjutan secara komprehensif dan aplikatif.”

Kolaborasi Japfa dan Unhas diharapkan berkontribusi pada penguatan kapasitas sumber daya manusia di sektor peternakan. Program ini diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan peternakan nasional berbasis teknologi dan riset.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |