TEMPO.CO, Jakarta -
TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Ho atau Jessi, rapper dan solois asal Korea Selatan menerima banyak ujaran kebencian hingga ancaman pembunuhan usai terseret kasus dugaan penganiayaan seorang penggemar remaja. Pada Rabu, 23 Oktober 2024, pelantun 'Cold Blooded' itu mengunggah sebuah tangkapan layar di Instagram yang memperlihatkan komentar bernada ancaman.
Komentar tersebut berbunyi, “Berita terbaik adalah kalau ia bunuh diri dengan obat-obatan. Itu akan jadi kabar baik. Aku akan menunggunya."
Menanggapi komentar itu, Jessi menulis, “Tolong berhenti….,” ia meminta untuk menghentikan rentetan ancaman yang diterimanya. Para penggemar Jessi pun bereaksi keras, mengecam anti-fans untuk menghentikan ancaman tersebut.
Bahkan beberapa fandom K-pop lainnya turut mendukung Jessi. Per Rabu malam, tagar #JUSTICEFORJESSI trending di media sosial X dengan lebih dari 16,1 ribu unggahan. Mereka ramai-ramai menyerukan dukungan dan pembelaan untuk sang idola.
Investigasi Kasus Penganiayaan yang Melibatkan Jessi
Sebagai rincian, pada Ahad, 29 September 2024 di Apgujeong-dong, Seoul, seorang remaja yang mencoba meminta foto dengan Jessi mengaku diserang oleh seorang pria di rombongan musisi. Menurut laporan program berita Crime Chief di JTBC pada 11 Oktober, kejadian tersebut berlangsung saat Jessi dan rombongannya sedang berada di gang sempit. CCTV menunjukkan bahwa A mendekati Jessi untuk meminta selfie, namun seorang pria dalam kelompoknya tiba-tiba menyerang A.
Meskipun rapper kelahiran 1988 itu mencoba melerai, ia segera meninggalkan lokasi setelah serangan terjadi. Rekaman tersebut membangkitkan kemarahan sebagian netizen, yang merasa bahwa Jessi seharusnya bertindak lebih untuk menghentikan penyerangan tersebut.
Berdasarkan laporan polisi, tim yang tiba di lokasi setelah laporan korban menemukan Jessi dan rombongannya. Jessi dilaporkan mengatakan bahwa ia tidak mengenal pelaku dan baru bertemu pria tersebut malam itu. Agensi Jessi kemudian menyatakan bahwa pria tersebut adalah teman dari seorang produser dan tidak terkait langsung dengan sang penyanyi.
Iklan
Adapun di tengah kontroversi ini, muncul tuduhan lain yang semakin memperburuk situasi. Seorang korban lain mengklaim bahwa ia pernah diserang oleh Jessi dan rombongannya di sebuah klub di Itaewon pada 2013.
Pernyataan Maaf Jessi
Jessi melalui akun Instagramnya pada Sabtu, 12 Oktober meminta maaf atas insiden tersebut. "Saya mohon maaf karena telah menyebabkan kekhawatiran banyak orang terkait laporan penyerangan ini," tulisnya. Rapper itu menjelaskan bahwa ia telah mencoba menolak permintaan foto secara sopan karena waktu sudah larut, namun tiba-tiba seorang pria yang baru dikenalnya menyerang penggemar tersebut.
Ia juga menambahkan, dirinya dan agensi telah menghubungi keluarga korban untuk mencari solusi. “Kami sedang berusaha memastikan korban mendapatkan permintaan maaf yang layak serta kompensasi yang pantas, dan pelaku menerima hukuman yang setimpal."
INSTAGRAM | X | JTBC
Pilihan Editor: Jessi Diperiksa Polisi 6 Jam Terkait Kasus Penyerangan Penggemar