JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat kalimat “aja kesusu, aja grusa-grusu”? Kalimat itu sering diucapkan oleh Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, yang intinya, jangan bersikap tergesa-gesa dan serampangan.
Namun, kalimat itu rupanya yang telah dilakukan oleh Jokowi sendiri. Apa pasal? Belum genap Prabowo dan Gibran, anak sulungnya menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, ia buru-buru memerintahkan relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.
Adalah Puan Maharani yang secara tak langsung mengingatkan kembali ungkapan Jokowi yang sangat familier itu. Saat ditanya wartawan, Ketua DPR RI yang sekaligus Ketua DPP PDIP itu menyatakan masih terlalu dini membicarakan dukungan terhadap duet Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2029.
Menurutnya, saat ini pemerintah baru berjalan beberapa bulan sehingga fokus yang paling urgen adalah bekerja nyata dan memperkuat kolaborasi antar elemen bangsa, bukan sibuk mengatur dukungan politik lima tahun ke depan.
“Pemilu masih jauh. Yang penting sekarang bagaimana kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara,” ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025). Ia menegaskan, alih-alih berkutat pada skenario pemilu, energi publik dan politik sebaiknya diarahkan ke program pembangunan yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
Nada serupa juga datang dari Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa. Politikus Partai NasDem itu menekankan pentingnya dukungan lintas partai dan masyarakat untuk memastikan program-program Presiden Prabowo berjalan sukses. “Kita fokus mendukung dan menyukseskan kebijakan prioritas pemerintahan sekarang agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Instruksi Jokowi kepada Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) sendiri telah disampaikan sejak awal, tepat setelah Prabowo-Gibran diumumkan menang Pilpres 2024. Jokowi menegaskan kepada relawannya di Solo, Jumat (19/9/2025), bahwa ia ingin kontinuitas kepemimpinan itu dijaga hingga dua periode. “Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Pernyataan Jokowi inilah yang memantik diskusi publik soal konsistensi pesan politik “jangan buru-buru” yang selama ini identik dengannya. Kini, kritik muncul bahwa pesan itu seolah berbalik arah. Meski begitu, sejumlah pihak menilai wajar jika dukungan politik mulai dibicarakan sejak dini, asalkan pemerintahan saat ini tetap fokus bekerja dan tidak tersandera agenda politik masa depan.
Dengan pernyataan Puan dan Saan tersebut, publik mendapat sinyal bahwa dukungan politik untuk Pilpres 2029 bukan prioritas saat ini. Yang lebih penting adalah memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan baik, program-programnya tepat sasaran, dan masyarakat mendapat manfaat nyata. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.