Jusuf Kalla Bersedia Jadi Ketua PMI Lagi

1 month ago 27

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyatakan bersedia dipilih dalam pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia setelah adanya permintaan dari peserta rapat pleno Ahad malam 8 Desember 2024. Ia menegaskan sebagai calon tunggal Ketua Palang Merah Indonesia periode 2024-2029.

“Ya, dari seluruh peserta telah aklamasi (mendukung saya kembali jadi Ketua Umum). Namun perlu formalitasnya (pengesahan) nanti,” kata Jusuf Kalla kepada awak media usai membuka Musyawarah Nasional ke-22 PMI yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2024. Dia pun menegaskan tidak ada calon lain dalam pemilihan Ketua Umum PMI periode 2024-2029. 

Dalam Sidang Pleno Kedua yang digelar Ahad malam di Jakarta, para peserta memutuskan menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan secara aklamasi meminta beliau kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI, untuk periode 2024-2029. Keputusan JK kembali menjabat sebagai Ketum PMI disampaikan oleh mayoritas peserta Munas yang terdiri dari pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.

“Dari 490 peserta yang hadir, yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas), memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI,” ujar Ketua Sidang Pleni Adang Rocjana, dikutip dari keterangan resmi. 

Alasan JK dinobatkan kembali menjadi ketum PMI, berdasarkan laporan panitia kredensial, terdapat dua usulan penerimaan usulan bakal calon ketum, yaitu Agung Laksono dan JK. Namun, yang memenuhi syarat hanya JK.

"Artinya Jusuf Kalla calon tunggal," jelas Fachmi Idris, Ketua Panitia Munas PMI Ke-22.

Dukungan ke Agung 

Dalam laporan saat pembukaan sidang organisasi Munas, Fachmi menjelaskan, jika surat dukungan untuk Agung Laksono tidak sampai 20 persen, sedangkan dukungan untuk JK lebih dari 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir.

"Menurut aturan PMI, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum," ucapnya.

Sebelumnya, Agung Laksono mengklaim mendapat dukungan mayoritas untuk menjadi Ketum PMI periode 2024-2029 dari PMI daerah.

Klaim ini disampaikan Ketua Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI) itu saat deklarasi dukungan pengurus PMI daerah se-Indonesia di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu sore, 7 Desember 2024.

“Dukungan berkembang terus. Sampai kemarin lebih dari 250 dukungan, sudah lebih dari 50 persen,” kata Agung usai acara deklarasi.

Agung mendapat info ada 476 peserta munas dari berbagai daerah yang berhak mengikuti Munas PMI. Peserta ini akan menjadi pemilih ketua umum dalam munas yang digelar pada 8-10 Desember 2024. 

Sejumlah pengurus PMI daerah sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Agung untuk calon ketua umum PMI Pusat. Ketua PMI Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Hendra Wahyudiansyah membacakan deklarasi tersebut.

Menurut Hendra, Agung sudah memenuhi syarat sebagai calon Ketum PMI dan sosok yang tepat memimpin lembaga itu.

“Mandat suara yang kami bawa akan kami berikan hanya untuk Mas Agung dalam Munas PMI 2024,” kata Hendra. Hendra juga menyampaikan terima kasih kepada JK yang telah menjadi Ketua Umum PMI Pusat selama tiga periode.

Agung telah mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon Ketua Umum PMI. Ia mengaku siap bertarung dalam Munas PMI untuk pemilihan ketum baru.

"Saya Agung Laksono siap maju sebagai calon atau kandidat ketua umum PMI untuk masa bakti 2024-2029," kata Agung dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Agung mengaku dirinya sudah memenuhi syarat sebagai calon ketum yang diatur dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga PMI. Syarat itu yakni memiliki jaringan yang luas, berpengalaman dalam berorganisasi, dan berwibawa di mata pemerintah.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Jusuf Kalla Tegaskan Relasi PMI dengan Pemerintah Harmonis

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |