Kakek di Kulonprogo Meninggal Terjatuh ke Jurang, Diduga Kecelakaan Tunggal

Ilustrasi mayat | pixabay

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, digemparkan penemuan jasad seorang kakek berinisial P (66) di dasar jurang sedalam 10 meter, Kamis (4/9/2025) pagi.

Kasihumas Polres Kulonprogo, Iptu Sarjoko, menjelaskan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 09.00 WIB sepulang dari sawah. Saat tiba di rumah, ia terkejut melihat tubuh suaminya sudah tergeletak di bawah tebing yang berada tepat di depan rumah mereka.

“Istrinya kemudian meminta bantuan warga, dan petugas Polsek Kalibawang bersama tim medis Puskesmas segera mendatangi lokasi untuk evakuasi,” ungkap Sarjoko, Jumat (5/9/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan. Dugaan sementara, P terjatuh ketika tengah memanjat pohon asem yang tumbuh di tepi jurang.

Kasus jatuhnya warga lanjut usia ke jurang bukan kali pertama terjadi di Kulonprogo. Pada 2019 silam, seorang kakek bernama Giyono (84) juga ditemukan tewas di jurang wilayah Dukuh Turusan, Desa Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo. Saat itu korban terjatuh bersama sepeda motornya diduga akibat kecelakaan tunggal.

Proses evakuasi pun berjalan dramatis karena korban berada di lokasi yang sulit dijangkau. Polisi dan relawan butuh waktu lama untuk mengangkat jasad dan kendaraannya dari jurang.

Meski kedua peristiwa terjadi di lokasi berbeda, keduanya sama-sama diduga akibat kelalaian yang berujung nahas. Pihak keluarga P menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jasad korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

“Keluarga sudah ikhlas dan tidak menghendaki pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Sarjoko.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga agar lebih berhati-hati ketika beraktivitas di dekat tebing atau jurang, terlebih di kawasan Kulonprogo yang memiliki banyak medan curam di perbukitan Menoreh.  [*] Berbagai sumber