Kalbar: Pembangunan Infrastruktur Jadi Penggerak Ekonomi Pedalaman

3 hours ago 5

(Beritadaerah – Nasional) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebuah strategi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pedalaman.

Ria Norsan menekankan bahwa infrastruktur berperan sebagai jalur penghubung utama bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM di wilayah terpencil untuk menyalurkan hasil produksi, mengakses pasar baru, dan menekan biaya logistik.

“Komitmen kami adalah membangun infrastruktur yang inklusif dan berdampak langsung pada kesejahteraan. Ini bukan hanya tentang aspal dan beton, tetapi tentang membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi bagi saudara-saudara kita di pedalaman,” tegas Ria Norsan.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan pembangunan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat Kalbar.

Bukti dari komitmen tersebut terlihat dari progres sejumlah proyek strategis yang dikawal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar.

Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, melaporkan bahwa hingga akhir Agustus 2025, capaian sejumlah proyek infrastruktur telah melampaui target. Salah satu yang paling menonjol adalah pembangunan jembatan di ruas Sejiram–Semitau, Kapuas Hulu, yang progres fisiknya telah mencapai 32 persen hanya dalam enam minggu—jauh di atas target mingguan sebesar 12 persen.

“Proyek jembatan Sejiram–Semitau adalah contoh nyata bagaimana konsistensi dan kesiapan teknis dapat menghasilkan percepatan yang signifikan. Ini akan menjadi penghubung vital bagi masyarakat sekitar,” jelas Iskandar.

Progres menggembirakan tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, tapi juga terjadi di Kabupaten Sintang dan Melawi. Di Sintang, peningkatan jalan dari Simpang Medang menuju Nanga Mau telah melampaui target yang ditetapkan, meskipun masih berada pada minggu ketiga pelaksanaan.

Sementara di Melawi, dua ruas jalan—Sayan–Kota Baru dan Kota Baru–Nanga Sokan—menunjukkan deviasi positif dengan realisasi fisik yang mencapai lebih dari tiga kali lipat dari rencana awal.

Keberhasilan itu tidak lepas dari pendekatan pengawasan ketat dan evaluasi berkelanjutan yang diterapkan oleh Dinas PUPR Kalbar untuk memastikan setiap proyek memenuhi standar mutu dan spesifikasi teknis. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.

Gubernur Ria Norsan optimistis bahwa dengan sinergi dari semua pihak, pembangunan infrastruktur di Kalbar akan terus mempercepat pemerataan ekonomi dan kesejahteraan.

“Akses yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan yang terpenting, membuat masyarakat pedalaman tidak lagi terisolasi,” pungkasnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |