Kalimat Pertama Paus Leo XIV dalam Pidatonya: Damai Sejahtera Menyertai Anda

6 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - "Damai sejahtera menyertai Anda semua," itu adalah kalimat pertama yang disampaikan Kardinal Robert Francis Prevost yang terpilih menjadi paus baru dengan nama Paus Leo XIV. Kalimat itu menjadi pembuka juga untuk pidato pertamanya setelah proses konklaf usai.

Ia tidak berpidato dalam waktu yang lama, lebih dari 60 detik ia merangkum beberapa poin yang perlu ia sampaikan sebagai Pemimpin Gereja Universal yang baru. Hal pertama yang ia sampaikan adalah perihal ketaatan jemaat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketaatan ini Paus Leo XIV sampaikan dengan menggunakan analogi gembala dan domba yang memang sering digunakan oleh umat Kristen dan Katolik. Pesan ini juga menunjukkan kesiapannya sebagai bagian dari domba Allah yang siap menyatu dengan domba Allah lainnya dengan cara menjalani panggilan apastoliknya sebagai seorang paus. 

Setelah itu, ia menyampaikan perihal kekhawatirannya dengan dunia yang saat ini sudah menghilangkan harmoni atas kedamaian. Ia juga menyebutkan bahwa Tuhan mengasihi semua orang tanpa syarat dan damai sejahtera dari Tuhan akan hadir bagi semua manusia. 

"Perdamaian yang tidak bersenjata akan melucuti senjata yang melucuti perdamaian, tetaplah rendah hati dan gigih," ungkapnya dikutip dari Vatican News, 8 Mei 2025.

Estafet Kerja Paus Fransiskus

Paus Leo XIV yang akan melanjutkan kepausan Paus Fransiskus juga menyebutkan nama Paus Fransiskus. "Kita masih dapat mendengar suara lemah, tetapi selalu berani dari Paus Fransiskus saat dia memberkati Roma," ungkapnya. Ia bahkan mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus atas berkat dan cinta kasihnya dalam kerja-kerja kepausannya. 

Paus Leo XIV juga memulai dengan memberikan berkat kepada semua orang sebagaimana Pau Fransiskus selalu menaruh berkat bagi semua orang. "Tuhan mengasihi Anda semua, dan kejahatan tidak akan menang!" tambahnya.

Dalam melanjutkan estafet kerja ini, ia juga menyoroti bagaimana gereja harus mulai terbuka untuk dialog yang bisa membangun jembatan perdamaian bagi semua orang. Ia menyebutkan bahwa dirinya akan berkomitmen penuh untuk mengejar perdamaian dan keadilan. 

Ia menyebutkan bahwa gereja akan menjadi lapangan yang terbuka, luas dan tidak tertutup untuk memberikan pertolongan dan amal kepada semua orang. Paus Leo XIV juga menjelaskan bahwa kehadiran gereja akan dilanjutkan agar selalu mau berkomunikasi dengan cinta kasih.

Perdamaian dan keadilan ini akan ia tuangkan dalam mengupayakan keadilan kepada pria dan perempuan. Ia juga menyebutkan bahwa keadilan ini juga akan mencakup pentingnya kesetiaan seluruh umat untuk tetap memberitakan injil tanpa rasa takut. 

Salam Kepada Kardinal dan Jemaatnya

Dalam pidato pertamanya, Paus Leo XIV mengucapkan terima kasih kepada para kardinal yang memilih ia menjadi penerus Petrus dan mau berjalan bersama dalam menjalankan misi gereja. Ia juga meminta para kardnal untuk ikut bersatu dalam mengejar perdamaian yang didambakan oleh gereja. 

Ia juga menyapa jemaatnya di Keuskupan Chiclayo, Peru, yang sudah mau menjadi jemaat yang setia dengan ajaran kekristenan. Ia meminta agar jemaatnya tetap menjalankan kecintaannya terhadap ajaran Kristus. 

Dalam akhir pidatonya, ia menyapa seluruh umat dunia. Paus Leo XIV menyatakan komitmen seutuhnya untuk menjadikan gereja sebagai Gereja Sinodal, bergerak maju, memberikan kesejahteraan, dan mencari perdamaian bagi kaum-kaum yang menderita. Kemudian, ia menutup pidato ini dengan doa bersama Salam Maria untuk meminta berkat dalam proses jalannya kepemimpinan baru ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |