Kapolri dan Menhut Klaim Luasan Karhutla Menurun dan Penegakan Hukum Meningkat

4 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia diklaim menurun pada 2025. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan pada 2024 catatan kebakaran hutan dan lahan mencapai 376 ribu hektare (ha).

Namun ditahun berjalan saat ini, kebakaran hutan dan lahan tercatat di angka 213 ha. Di sisi lain, dari catatan Polri, tingkat penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku pembakaran hutan dan lahan meningkat.

Data-data tersebut diungkapkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo usai melakukan rapat koordinasi penanganan Karhutla 2025 bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Mabes Polri, di Jakarta, Jumat (24/10/2025). Jenderal Sigit menyampaikan, memang luasan karhutla pada tahun berjalan menurun dibandingkan 2024.

“Bahwa disampaikan tadi memang jumlah luasan (karhutla) menurun. Tetapi ada kenaikan terkait dengan penegakan hukum yang kita lakukan,” kata Sigit, Jumat (24/10/2025).

Catatan kepolisian dalam penegakan hukum terkait karhutla dengan menetapkan sebanyak 83 orang sebagai tersangka. Para tersangka itu kata Sigit, karena memang terbukti melakukan perbuatan dengan sengaja membakar hutan maupun lahan. “Sementara di tahun 2024, itu hanya ada 47 tersangka,” kata Sigit.

Kata Sigit, penurunan luasan karhutla tahun ini dan dibandingkan dengan peningkatan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, sebagai bentuk komitmen bersama untuk terus mencegah dan bersikap tegas terkait kasus-kasus karhutla.

“Ini tentunya juga bisa membuat salah satunya kenapa proses pencegahan preventifnya dimaksimalkan, juga penegakan hukumnya dimaksimalkan. Sehingga sebaran luas karhutla bisa berkurang, tetapi penegakan hukumnya juga terus dilakukan,” kata Sigit.

Polri, kata Sigit, akan terus melakukan sosialiasi pencegahan karhutla di wilayah-wilayah yang rawan. Karena itu dia mengingatkan, kepada pihak-pihak swasta maupun masyarakat agar tak melakukan pembakaran hutan maupun lahan dalam usaha pembukaan areal.

“Kita terus mendorong agar perusahaan-perusahaan swasta juga mau ikut membantu sehingga masyarakat yang akanmembuka lahan, juga kemudian tidak perlu dilkukan pembakaran. Tetapi dengan diganti dengan penggunaan alat-alat,” ujar Sigit.

Menhut Raja Juli menyampaikan, penanganan karhutla tahun ini semakin membaik. Mulai dari upaya untuk melakukan aksi-aksi preventif atau pencegahan, sampai pada melakukan penindaka hukum terhadap para pelaku karhutla. Akan tetapi lebih dari itu, kata dia, penanganan karhutla saat ini dan mendatang akan semakin terpadu.

“Saya melihat hubungan kerja antarkementerian dan lembaga, dan pemerintah daerah juga semakin baik. Dengan BMKG, dengan BNPB, dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, termasuk dengan TNI-Polri. Sehingga kerjasama yang padu ini memungkinkan kita untuk bertindak lebih cepat dan berharap ke depan tentu kolaborasi ini semakin baik,” kata Raja Juli. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |