Kapolri Lakukan Perombakan di Bareskrim Polri

2 hours ago 6

Kapolri merombak pejabat di departemen investigasi kriminal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah merombak sejumlah pejabat di lingkungan Bareskrim Polri sebagaimana tertuang dalam Telegram Kapolri No. ST/2192/IX/KEP./2025. Beberapa direktur di Bareskrim Polri mendapatkan penugasan baru dalam rangka optimalisasi kinerja institusi.

Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin kini menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri menggantikan Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri, yang dipindahkan sebagai Kapolda Metro Jaya. Posisi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri yang kosong kini diisi oleh Brigjen Moh Irhamni, yang sebelumnya bertugas di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Brigjen Helfi Assegaf, sebelumnya Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, kini menjabat sebagai Kapolda Lampung. Posisi Dirtipideksus diisi oleh Kombes Ade Safri Simanjuntak, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirrekrimsus) Polda Metro Jaya. Sementara itu, posisi Dirrekrimsus Polda Metro Jaya kini ditempati oleh Kombes Edy Suranta Sitepu.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, sebelumnya Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, kini menjadi Kapolda Sulawesi Selatan. Posisi Dirtipidum diisi oleh Kombes Wira Satya Triputra, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa perombakan ini mencerminkan dinamika organisasi yang bertujuan menyegarkan, mengembangkan karier, dan mengoptimalkan kinerja institusi. "Rotasi dan mutasi posisi merupakan bagian dinamis dari Polri untuk mendukung pertumbuhan karier dan memperkuat organisasi dalam menghadapi tantangan kontemporer," ujarnya.

Ia menekankan bahwa perombakan dilakukan setelah pertimbangan matang dan analisis kebutuhan organisasi. "Ini bukan sekadar penyegaran, tetapi juga bagian dari transformasi organisasi, operasional, pelayanan, dan pengawasan untuk mewujudkan Polri yang presisi, responsif, dan terpercaya," tambahnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |