'Karena Saya Punya Suara!', Kalimat Miss Mexico Lawan Intimidasi Petinggi Miss Universe Thailand

2 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kontes kecantikan Miss Universe yang identik dengan keanggunan diwarnai peristiwa menghebohkan sekaligus mengharukan. Apa yang seharusnya menjadi acara penyambutan dan promosi Miss Universe di Thailand, berubah menjadi panggung yang tak terduga.

Puluhan ratu kecantikan dari seluruh penjuru dunia dengan kompak memilih untuk meninggalkan ruangan (walk out) sebagai bentuk protes nyata. Hal ini terlihat saat acara itu disiarkan langsung melalui Facebook pada Selasa (4/11/2025). Mereka membela rekan mereka, Miss Mexico, Fátima Bosch, yang secara terbuka diduga dipermalukan dan dimaki oleh salah satu petinggi pageant tuan rumah.

Ketegangan bermula ketika seorang eksekutif sekaligus Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, berdiri di depan para kontestan. "Semua kontestan wajib mempromosikan negara tuan rumah. Hati-hati. Anda berada di Thailand. Anda sedang dalam permainan," ujarnya dikutip dari laman People pada Kamis (6/11/2025).

Suasana mendadak dingin ketika Nawat kemudian menunjuk langsung Fátima Bosch. Ia menuduh Miss Mexico itu ogah-ogahan mengikuti sesi foto promosi, bahkan mengeklaim Bosch bertindak atas perintah direktur pageant Meksiko.

Merasa harga dirinya dan negaranya direndahkan, Bosch mencoba membela diri dan menjelaskan posisinya. Namun, Nawat memotongnya, menuntut konfirmasi lisan kesediaan Bosch untuk memposting tentang Thailand. Ketika ada kontestan lain mencoba membantu, Nawat menolak, bersikeras bahwa ia hanya menerima "laporan" buruk tentang tindakan Bosch.

Puncak penghinaan itu dikabarkan terjadi saat Nawat menyebut Bosch sebagai "dumbhead" (bodoh). "Anda tidak menghormati saya sebagai seorang wanita," kata Bosch.

Ketika Nawat bertanya mengapa Bosch masih berdiri setelah dia merasa urusannya sudah selesai, Bosch menjawab, "Karena saya punya suara. Anda tidak menghormati saya sebagai seorang wanita," ujarnya.

Situasi memanas ketika Nawat memanggil petugas keamanan. Tindakan ini memicu reaksi dari para kontestan lain. Mereka mulai berteriak, menunjukkan protes mereka. Saat Bosch melangkah menuju pintu keluar, ia sempat berseru kepada Nawat, "Anda harus menunjukkan rasa hormat kepada kami. Saya di sini mewakili sebuah negara, dan itu bukan salah saya jika Anda punya masalah dengan organisasi saya," ujar Bosch.

Melihat Bosch pergi, para ratu kecantikan lain pun bangkit. Mereka, yang tampil anggun dalam gaun dan selempang, satu per satu mengikuti langkah Miss Mexico. Nawat mencoba menghentikan aksi solidaritas ini. "Jika ada yang ingin melanjutkan kontes, duduklah. Jika Anda keluar, gadis-gadis yang lain akan lanjut," ujarnya.

Ancaman itu tak digubris. Mayoritas kontestan tetap berdiri. Bahkan Miss Universe Denmark, Victoria Kjaer Theilvig, ikut bersuara saat pergi. "Ini tentang hak-hak wanita. Ini bukan cara penanganan yang benar. Merusak nama gadis lain sungguh sangat tidak menghormati. Itulah mengapa saya keluar," kata Theilvid.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |