Kajari Serang sebut kasus kecelakaan mahasiswi Untirta berakhir damai.
REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, – Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Yosmaida Sophia Saldina (20), berakhir damai setelah para pihak sepakat menempuh jalur restorative justice. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Serang, Punia Atmaja, menyebutkan bahwa keputusan ini diambil setelah korban dan keluarganya bersedia memaafkan Yosmaida, Selasa (tanggal berita ini dikeluarkan).
Menurut Punia Atmaja, upaya damai ini tercapai setelah mediasi yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk keluarga korban dan perwakilan dari Untirta. "Intinya, kami mengumpulkan semua pihak dan menanyakan apakah perkara ini bisa diselesaikan secara damai sehingga tidak perlu dilanjutkan ke persidangan," ujarnya.
Yosmaida berstatus tersangka atas kecelakaan yang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, pada 22 April 2025, di mana motor yang dikendarainya bersenggolan dengan kendaraan Hasanuddin hingga menyebabkan korban mengalami luka berat. Sebelumnya, upaya damai di tingkat kepolisian tidak membuahkan hasil karena keluarga korban menolak tawaran bantuan dari Yosmaida.
Namun, mediasi di kejaksaan berhasil mempertemukan kedua belah pihak dan membuat mereka sepakat untuk berdamai. "Alhamdulillah, mereka semua mau berdamai. Ancaman hukumannya juga tidak lebih dari lima tahun, dan yang bersangkutan belum pernah melakukan tindak pidana. Ini memberi kesempatan Yosmaida untuk melanjutkan sekolah," tambah Kajari.
Punia menegaskan bahwa restorative justice menjadi pilihan yang mempertimbangkan masa depan mahasiswa. "Kalau sudah jadi terpidana tentu sulit untuk bekerja dan lain-lain. Inilah hebatnya, saling memaafkan," katanya.
Proses hukum, meskipun secara administratif masih berlanjut, menunjukkan langkah positif dengan adanya perdamaian ini. "Tahap selanjutnya adalah melaporkan kepada pimpinan di Kejaksaan Tinggi, lalu diteruskan ke Kejaksaan Agung," jelas Punia, berharap keputusan damai tersebut mendapat dukungan dari semua pihak.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara