Kemenimipas Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Nusakambangan

1 day ago 15

Kemenimipas | CNN Indonesia

Kamis, 17 Apr 2025 19:09 WIB

Kemenimipas panen perdana ketahanan pangan di Nusakambangan melibatkan 18 Warga Binaan dengan produksi tujuh ton padi varietas inpari. Menteri Imipas, Agus Andrianto, melaksanakan panen perdana hasil program pembinaan Warga Binaan di kawasan Pulau Nusakambangan, Kamis (17/4). (Foto: Arsip Kemenimipas)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melaksanakan panen perdana hasil program ketahanan pangan di kawasan Pulau Nusakambangan, Kamis (17/4). Kegiatan ini menandai langkah konkret implementasi salah satu dari 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imipas, Agus Andrianto, sebagai dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kunjungan kerjanya ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan, Agus turut memanen padi varietas inpari yang dibudidayakan di lahan seluas dua hektar. Program yang melibatkan 18 Warga Binaan ini diproyeksikan menghasilkan hingga tujuh ton padi pada panen perdananya.

"Hari ini kegiatan kita laksanakan di Nusakambangan dengan maksud untuk mengecek kesiapan program akselerasi yang telah saya canangkan karena rencananya di bulan Juli atau Agustus kita akan launching seluruh program yang sudah kita canangkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, program pembinaan di bidang ketahanan pangan ini memiliki manfaat ganda. Selain mendukung terwujudnya salah satu Asta Cita Presiden, program ini juga dirancang untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan saat kembali ke masyarakat.

Kebijakan pengadaan bahan makanan yang mewajibkan pembelian minimal 5% dari produk hasil program pembinaan ketahanan pangan di Lapas turut memastikan keberlanjutan program ini.

"Saya melihat potensi seluruh Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Indonesia yang sebenarnya masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada Warga Binaan agar mereka memiliki keahlian untuk persiapan kembali ke masyarakat. Programnya bukan hanya pertanian, tapi juga perikanan dan peternakan," imbuh Agus.

Rangkaian kegiatan panen tidak hanya terbatas pada padi. Ia juga melakukan panen jagung varietas hibrida di lahan seluas 2,4 hektar milik Lapas Gladakan.

Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan berbagai program pemberdayaan lainnya seperti peternakan domba di Lapas Kembangkuning, peternakan ayam arab di Lapas Permisan, pembukaan lahan pertanian padi di Lapas Batu, serta budidaya ayam petelur dan ikan nila dan bawal di Lapas Terbuka Nusakambangan.

Peninjauan juga mencakup proses pembangunan program kolaborasi Nusakambangan berdaya, pembangunan tempat pemrosesan akhir sampah di Lapas Kembangkuning, dan pembangunan tambak udang di Lapas Pasir Putih, yang menunjukkan beragamnya inisiatif pemberdayaan yang dikembangkan.

Tak hanya itu saja, pada kesempatan tersebut Agus juga meresmikan Training Center Lapas Kelas I Batu Nusakambangan yang dibangun dengan dukungan dari Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia (YPII) Pemerintah Jepang. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petugas Pemasyarakatan yang bertugas di Nusakambangan.

Sebagai informasi, dalam rangkaian kegiatan tersebut Agus didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenimipas, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Imipas, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, dan jajaran pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemenimipas.

(rir)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |