Kemensos Resmi Tambah 100 Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Target 20 Ribu Siswa dari Keluarga Miskin

5 days ago 22

(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pemerintah secara resmi menambah 100 titik baru untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Ia menyampaikan bahwa total lokasi yang akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 kini telah mencapai 200 titik.

Gus Ipul sampaikan tahun ini kita tambah lagi 100 titik. Jadi totalnya ada 200 Sekolah Rakyat yang siap menerima lebih dari 20 ribu siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,  di hari Selasa (24/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa kepala sekolah dan guru dari 100 titik awal akan menjalani pelatihan intensif sampai akhir Juni 2025. Pelatihan ini disiapkan untuk memastikan kesiapan menghadapi tahun ajaran baru yang dimulai pada 14 Juli 2025.

“Khusus guru dan kepala sekolah dari tahap pertama, pelatihan sedang berlangsung. Mereka kami siapkan betul agar langsung bisa mulai mengajar begitu tahun ajaran dimulai,” katanya.

Untuk 100 titik tambahan, Gus Ipul mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memproses kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Lokasi Sekolah Rakyat tersebut direncanakan akan memanfaatkan fasilitas milik Balai Latihan Kerja (BLK).

“Kami sedang menjajaki pemanfaatan gedung-gedung BLK milik Kemenaker. Arahan Bapak Presiden jelas, agar fasilitas negara digunakan maksimal untuk pendidikan rakyat,” jelasnya.

Proses rekrutmen siswa, lanjutnya, dilakukan secara ketat dan melibatkan banyak unsur lintas sektor. Mulai dari pendamping PKH, dinas sosial, dinas pendidikan daerah, hingga BPS dilibatkan dalam proses verifikasi data.

“Calon siswa kita pastikan benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh ada penyimpangan. Harus sesuai data, dan persetujuan kepala daerah menjadi bagian penting dalam proses ini,” tegasnya.

Hingga saat ini, sebanyak 9.755 siswa telah tercatat dalam sistem Sekolah Rakyat. Dengan tambahan titik baru, Kemensos menargetkan lebih dari 20 ribu anak akan mendapat layanan pendidikan, dengan didukung sekitar 2.000 guru dan 4.000 tenaga kependidikan.

“Kita ingin hadirkan pendidikan yang setara dan bermutu untuk anak-anak yang selama ini sulit mengakses sekolah formal,” tambah Gus Ipul.

Ia juga menyampaikan bahwa peluncuran resmi program tahun ajaran 2025/2026 direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kami akan ajukan kepada Bapak Presiden agar beliau bisa hadir langsung memberikan pembekalan bagi para kepala sekolah dan guru, sekaligus meresmikan program ini secara nasional,” ucapnya.

Selain itu, Kementerian Sosial juga membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta melalui skema CSR, terutama dalam penyediaan infrastruktur dan sarana pendukung pendidikan lainnya.

“Kami mengundang dunia usaha untuk terlibat langsung dalam membangun masa depan anak-anak Indonesia,” tutup Gus Ipul.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |