Kementerian PU Segera Tangani Penggantian Jembatan Akses Pelabuhan Merak Banten

3 days ago 21

(Beritadaerah-Merak) Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Banten. Dalam kunjungan ini Komisi V DPR mengapresiasi langkah cepat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam penggantian Jembatan Akses Pelabuhan Merak, Banten. Penanganan ini dinilai penting menyusul kemacetan panjang yang terjadi pada Senin (23/6/2025) akibat adanya truk rusak sekaligus bersamaan dengan waktu pulang pegawai pabrik di sekitar Merak. Perbaikan ini juga menjadi solusi permanen untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan saat libur panjang seperti Lebaran dan Natal-Tahun Baru.

Kunjungan kerja di Pelabuhan Merak ini turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Apri Artoto, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Rakhman Taufik, Auditor Ahli Madya Inspektorat II Inspektorat Jenderal Kementerian PU Ricki Fajri Sofian, General Manager ASDP Merak Suharto, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Banten Eko Indra Yanto, serta Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Banten AKBP Syamsul Bahri.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wahyu S. Winurseto mengatakan bahwa Jembatan sepanjang 14 meter ini akan dibangun dengan pondasi bore pile guna meningkatkan daya tahan dan kapasitas beban kendaraan. Sebagai penanganan sementara, BPJN Banten akan memasang Jembatan Bailey pada akhir Juli, yang dapat dilalui kendaraan roda empat.

“Kami menargetkan jembatan sudah bisa difungsikan pada Oktober, dan seluruh pekerjaan selesai pada November. Kami mohon dukungan agar proyek ini bisa selesai lebih cepat, sebelum masa libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Wahyu.

Sedangkan, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, mengapresiasi penanganan kemacetan pada ruas jalan ini.

“Pembangunan jembatan ini menjadi solusi yang mampu mengurai kepadatan arus kendaraan baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya yang selama ini terjadi sehingga tidak terjadi pengalihan jalan yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengendara,” ungkap Roberth.

Selain percepatan pembangunan jembatan, langkah antisipatif juga dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, yang telah menyiapkan fasilitas pemberhentian truk di pelabuhan Bandar dengan kapasitas 320 unit.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Banten Bharto menyampaikan saat ini, kapasitas tampungan kendaraan besar di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sudah terisi sebanyak 120 unit, sehingga masih ada sisa 200 unit lagi yang dapat dimanfaatkan. Kendaraan besar yang berangkat menuju Pelabuhan Merak dari Pelabuhan BBJ akan dialihkan melewati jalan milik PT. Krakatau Steel, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas umum. Akan kami ujicoba pada 30 Juni 2025, dan jika berhasil akan dibuka pada 11 Juli 2025.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |