Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna menegaskan ketertinggalan sepak bola Jawa Barat dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur harus segera diatasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna menegaskan komitmen legislatif dalam mendorong kemajuan sepak bola daerah. Hal itu disampaikan dalam forum Gunem Catur Sareng bersama Asosiasi PSSI Kabupaten/Kota dan klub anggota PSSI Jawa Barat, Senin (24/11/2025).
Buky menilai ketertinggalan sepak bola Jawa Barat dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur harus segera diatasi melalui penguatan tiga pilar utama pembinaan sepak bola.
“Pertama, dukungan komunal melalui organisasi yang tergabung di PSSI. Kedua, dukungan pemerintah, baik infrastruktur maupun program. Ketiga, dukungan sponsorship yang tidak boleh absen,” tegasnya.
Buky menekankan, tanpa kolaborasi solid ketiga komponen tersebut, perkembangan sepak bola daerah sulit terwujud. Ia juga menyoroti perlunya pemerataan fasilitas dasar seperti lapangan sepak bola agar liga desa, liga pesantren, dan pembinaan usia dini dapat tumbuh.
Ke depan, ia berharap aspirasi klub dan pemangku kepentingan yang dihimpun dalam forum ini dapat menjadi blueprint pengembangan sepak bola Jabar.
Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengingatkan agar pengelolaan klub tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah daerah.
“Jangan berharap klub naik liga kalau mengandalkan kabupaten atau kota. Tidak ada bupati yang mau dipenjara gara-gara sepak bola,” ujarnya.
Dedi menekankan, ekosistem sepak bola harus dimulai dari pembangunan lapangan standar di setiap kecamatan dalam tiga tahun ke depan, bukan sekadar stadion megah.
Pemprov Jabar juga akan membangun sekolah sepak bola dengan pola pembinaan profesional. Selain itu, KDM meminta Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa untuk fokus memimpin PSSI Jawa Barat guna mempercepat transformasi sepak bola daerah.

2 hours ago
10














































