KGPH Hangabehi Dinobatkan PB XIV, Jumenengan KGPAA Hamangkunegoro Jalan Terus

2 weeks ago 42
rapat keluarga besar di Sasana Handrawina, Kamis (13/11/2025),  Lembaga Dewan Adat (LDA) yang dipimpin GKR Wandansari Koes Moertiyah atau akrab dipanggil Gusti Moeng mengumumkan penobatan KGPH Hangabehi sebagai penerus takhta. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinamika suksesi takhta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat semakin memanas dan berujung pada klaim adanya dua Raja baru. Setelah rapat keluarga besar di Sasana Handrawina, Kamis (13/11/2025),  Lembaga Dewan Adat (LDA) yang dipimpin GKR Wandansari Koes Moertiyah atau akrab dipanggil Gusti Moeng mengumumkan penobatan KGPH Hangabehi sebagai penerus takhta.

KGPH Hangabehi, yang merupakan putra tertua mendiang Pakubuwono XIII, dinobatkan dengan gelar Pakoe Boewono XIV.

“Iya tadi sempat ada penobatan Pakubuwono XIV. Nah, kami berpegang pada yang jelas, hak itukan Gusti Allah sing maringi. Gusti Behi yang sekarang Pakubowo XIV kan tidak minta kepada Allah untuk dilahirkan lebih tua daripada Purboyo. Ya itu kehendak Allah,” kata Gusti Moeng

Gusti Moeng menambahkan sudah ditekankan, dijadikan acuan, dan paugeran. Bahwa kalau tidak punya permaisuri, maka sudah yang jadi adalah anak laki-laki tertua.

“Tapi memang direkayasa seakan-akan ada permaisuri, terus ada surat wasiatlah, ada pengangkatan Adipati Anom sebelumnya. Nah, ini baru akan kita kaji secara hukum. Untuk jumenengan besuk, biar aja dia mau jalan. Saya tetap akan berpegang pada 40 hari atau 100 hari,” jelasnya.

GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani. Ando

Jumenengan KGPAA Hamangkunegoro Jalan Terus

Dilain pihak, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, menegaskan jumenengan KGPAA Hamangkunegoro atau akrab dipanggil Gusti Purboyo Sabtu, (15/11/2025) besok akan tetap dilanjutkan.

“Masih berjalan, saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Seperti mengulang suksesi PB XIII yang lalu,” ungkapnya.

GKR Timoer mengutarakan persiapan jumenengan saat ini sudah mencapai 70 %. Sabtu, (15/11/2025) besuk upacara adat akan tetap dijalankan.

“Saya cuman sedih saja, Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adik-adiknya. Itu saja yang saya sesalkan,” terangnya.

GKR Timoer menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada pembicaraan di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Walikota Solo, Respati Ardi, dan juga Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

“Kamikan sudah berbicara sebelumnya. Kami sudah bersepakat untuk Putra Mahkota di mana di situ adalah KGPAA Hamangkunegoro. Rapat ini juga tidak bisa mewakili kami sebagai putra-putri PB XIII karena tidak ada yang hadir kecuali Mangkubumi. Dari pihak PB XII yang hadir hanya 6, yang 2 walkout dari 23 yang diundang. Silahkan Anda menilai sendiri apakah ini benar dari segi hukum maupun dari segi adat,” pungkasnya.

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |