REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Indonesia, KH Ma'ruf Amin mengungkapkan kaget mengetahui jurnalis menjadi nazhir wakaf.
Untuk itu, Kiai Ma'ruf mengapresiasi Forum Jurnalis Zakat dan Wakaf Indonesia (Forjukafi) yang telah menjadi nazhir wakaf uang melalui Yayasan Jala Surga, dan ia menyatakan siap menjadi Ketua Dewan Kehormatan.
"Kejutan, jurnalis mengurusi wakaf, biasanya kan (jurnalis) mengurusi berita-berita," kata Kiai Ma'ruf saat pidato pada acara Wakafpreneur: Optimizing Waqf Assets, Toward Economic Equity and Prosperity di Kemenag RI, Kamis (30/10/2025)
Kiai Ma'ruf mengungkapkan, kalau begitu wakaf bukan hanya bagian untuk pegiat perbankan syariah saja, melainkan jurnalis pun sekarang sudah mulai bicara tentang wakaf. Ini tanda-tanda bahwa wakaf ke depan akan lebih berkembang.
Wakaf, menurutnya, memang merupakan instrumen dana abadi umat selain zakat. Wakaf modalnya tidak boleh hilang, maka wakaf itu sebenarnya akan terus berkembang seperti bola salju yang akan terus berkembang.
Kiai Ma'ruf juga menyinggung jurnalis yang memiliki perhatian terhadap wakaf. Menurutnya hal itu adalah tanda-tanda bahwasannya wakaf akan berkembang, zakat akan berkembang, dan ekonomi akan berkembang karena para jurnalis sudah mulai masuk di dalam wilayah keuangan syariah.
"Saya sampaikan apresiasi kepada Forjukafi, Insya Allah saya berdoa, saya mendukung, ketika saya diminta jadi Ketua Dewan Kehormatan, saya tidak bilang nanti, (tapi) sekarang, begitu saya diminta, saya siap sekali dengan wartawan," ujarnya.
Di pengujung pidatonya, Kiai Ma'ruf mendoakan nazhir wakaf yang didirikan para jurnalis.
Usai menyampaikan pidato, Kiai Ma'ruf kepada media massa menyampaikan bahwa jurnalis menjadi nazhir wakaf sesuatu yang langka dan unik. Karena belum pernah ada jurnalis yang memfokuskan diri khusus masalah wakaf.
"Jadi ketika ada forum jurnalis wakaf, saya menyambut baik dan mengapresiasi ada wartawan ternyata punya perhatian besar terhadap masalah wakaf," ujarnya.
Kiai Ma'ruf mengatakan bahwa jurnalis akan bisa memberikan pemahaman tentang wakaf kepada masyarakat melalui media massa dan media sosial tentang wakaf untuk kepentingan masyarakat banyak. Wakaf punya nilai-nilai keagamaan dan punya nilai kemasyarakatan.
"Kita memerlukan banyak dukungan karena masyarakat Indonesia masih banyak yang miskin, jadi dana-dana sosial seperti ini (wakaf) itu sangat diperlukan sehingga tidak membebani APBN, tapi juga dana umat, dari umat untuk umat," ujar Kiai Ma'ruf.

3 hours ago
8
















































