Kisah Adyatama Biraya Kurniawan: Bocah Berprestasi Wonogiri yang Ukir Nama dari Geguritan hingga Teknologi

3 days ago 20

PrestasiAdyatama Biraya Kurniawan. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah derasnya arus digitalisasi yang sering membuat anak-anak sibuk dengan gawai, sosok Adyatama Biraya Kurniawan atau akrab disapa Adya justru tampil berbeda. Siswa kelas 4 SD Negeri 1 Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri ini berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan menyabet juara 2 lomba geguritan pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD tingkat Kabupaten Wonogiri 2025.

Festival yang digelar pada 13 September 2025 di SD Negeri 1 Wonogiri tersebut diikuti oleh 25 peserta terbaik, yang merupakan juara pertama dari masing-masing UPT Bidik se-Kabupaten Wonogiri.

Dalam penampilannya, Adya membawakan geguritan berjudul “Sepincuk Bubur” karya Turiyo Ragilputro dengan penuh penghayatan. Selama 7 menit, suara baritonnya berpadu dengan mimik wajah dan akting yang ekspresif, membuat juri dan penonton terpikat. Tak heran jika bocah berparas manis ini sukses membawa pulang piala perak untuk sekolahnya tercinta.

Tak Hanya Jago Geguritan, Adya Juga Pendongeng Andal

Prestasi Adya ternyata tidak berhenti di situ. Anak sulung pasangan Bobby Agita Kurniawan dan Niken Aresta—keduanya merupakan pendidik di UPT Bidikcam Baturetno—juga piawai mendongeng. Ia bahkan keluar sebagai juara 1 lomba MAPSI kategori dongeng bahasa Jawa tingkat Kecamatan Baturetno 2025 setelah membawakan kisah “Sunan Bonang”.

Tak lama lagi, tepatnya pada 29 September 2025, Adya akan kembali berlaga di tingkat kabupaten untuk memperebutkan piala emas mendongeng di SMA Negeri 2 Wonogiri. Dengan penuh semangat, Adya menitipkan doa agar dirinya bisa kembali juara dan melangkah ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Bakat Lintas Bidang: Dari Sastra ke Robotik dan Drone

Sejak duduk di bangku TK, Adya sudah terbiasa belajar puisi, geguritan, dan mendongeng. Namun bakatnya tak berhenti di dunia seni. Bocah yang murah senyum dan mudah bergaul ini juga tekun mendalami elektro, robotik, hingga drone.

Di bawah bimbingan sang ayah dan seorang guru elektronik di sekolah ternama Surakarta, Adya kini mampu merakit berbagai perangkat elektro dan bahkan sudah bisa menerbangkan drone. Cita-citanya jelas: ia ingin melanjutkan sekolah ke SMA Dirgantara Surakarta dan kelak menjadi ahli di bidang penerbangan.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah perjuangan Adya menjadi bukti bahwa usia bukan halangan untuk berprestasi. Dengan semangat, dukungan orang tua, serta kerja keras, Adya mampu menorehkan prestasi di bidang sastra maupun teknologi.

“Semoga nanti dalam lomba mendongeng saya bisa meraih medali emas, membawa nama baik sekolah, dan melangkah ke tingkat provinsi,” ucap Adya penuh harapan.

Sosoknya menjadi inspirasi bagi teman-teman sebaya dan generasi muda lainnya, bahwa berprestasi tidak hanya soal akademik, tetapi juga keberanian untuk mengasah bakat dan mimpi sejak dini. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |