Kisah Inspiratif Mantri BRI Mendorong Kelompok Usaha di Tanah Miring Papua Selatan

1 month ago 35

INFO TEMPO - Di sudut timur Indonesia yang jauh dari hiruk pikuk, terdapat sebuah kisah inspiratif yang berasal dari seorang perempuan tangguh. Agustina Etwiory, mantri atau pemasar mikro BRI di Unit Kerja Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Agustina mendedikasikan hidupnya untuk membantu masyarakat di daerah terpencil, memajukan perekonomian desa, dan mengenalkan produk-produk perbankan ke masyarakat kecil. Dia memulai perjalanan hidup di tanah kelahirannya, Merauke. Lahir dan besar di Papua Selatan, Agustina menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota kecil tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum bergabung dengan BRI, Agustina bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja selama enam bulan. Pada 2010, Agustina resmi bergabung dengan BRI sebagai teller. Namun, kariernya terus berlanjut hingga menjadi mantri.

Sebagai mantri BRI yang ditempatkan di Unit Tanah Miring, Agustina harus menghadapi berbagai tantangan. Letak geografis unitnya yang berada di pinggiran kota dengan jarak sekitar 30-45 menit dari pusat Merauke, sering kali menjadi kendala. Selain itu, infrastruktur jalan yang sebagian besar masih berupa tanah membuat perjalanan menjadi sulit, terutama saat hujan. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangatnya. 

"Suka duka pasti ada, terutama saat mencari debitur untuk menjadi nasabah," katanya. "Terkadang ada penolakan, tetapi setelah dua atau tiga kali kunjungan, mereka akhirnya mau menabung. Itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya."

Sebagai mantri, tugas utama Agustina adalah mencari nasabah, baik untuk simpanan maupun pinjaman. Selain itu, dia juga memperkenalkan berbagai produk BRI, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan laku pandai agen BRI Link kepada masyarakat.

Beberapa kampung di wilayah binaan Agustina, seperti Kampung Isenombias, telah menjadi kampung binaan BRI. Dia juga aktif mendampingi dan memberdayakan kelompok usaha seperti CV Barokah Sayur, sebuah klaster usaha pertanian hortikultura di kampung tersebut.

Pendampingan pun diberikan BRI untuk CV Barokah Sayur dalam bentuk literasi keuangan, penyuluhan pertanian, hingga pemberian peralatan dan mesin pertanian. "Mereka sangat antusias dan merasa senang dengan bantuan yang diberikan. Bahkan, mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bisa menghasilkan produk yang lebih baik," ujar Agustina.

Dalam menjalankan tugasnya saat mendampingi nasabah, ia beberapa kali menemui nasabah yang kesulitan membayar pinjaman. Namun, dengan pendekatan personal dan edukasi keuangan, ia membantu nasabah menjaga nama baik mereka di dunia perbankan. "Banyak nasabah yang awalnya enggan menabung atau meminjam, tetapi setelah diberikan pemahaman, mereka mulai percaya dan merasa nyaman bekerja sama dengan BRI," kata Agustina.

Sebagai mantri, Agustina memiliki harapan besar untuk nasabah binaannya. Dia ingin melihat mereka berkembang dan mampu meningkatkan taraf hidup melalui usaha yang dijalankan. Agustina juga berharap BRI terus memberikan dukungan melalui program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Peran saya sebagai mantri sangat berpengaruh di kampung ini," ucap Agustina. "Selain menyalurkan pinjaman, saya juga membantu mereka dengan menjemput tabungan atau memberikan solusi atas masalah ekonomi yang dihadapi."

Dengan semangat tersebut, Agustina bertekad terus menjadi jembatan antara BRI dan masyarakat kecil, membantu mereka meraih mimpi, dan mencapai kemandirian ekonomi. Kisah Agustina sebagai mantri BRI menunjukkan perjuangan yang menginspirasi. Dengan dedikasi, kerja keras, dan semangat melayani, Agustina telah membuktikan bahwa peran seorang mantri bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat di sekitarnya. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |