KND Minta Nakes Mampu Layani Difabel Peserta Cek Kesehatan Gratis

3 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Disabilitas menyoroti mengenai pelaksanaan program cek kesehatan gratis yang ditujukan bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Dalam pelaksanaannya, KND menilai diperlukan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai cara berkomunikasi, berinteraksi dan memberikan layanan pada penyandang disabilitas.

"Pelayanan ini harus diberikan berdasarkan kebutuhan dan hambatan masing-masing ragam disabilitas, karena setiap ragam disabilitas memiliki kebutuhan dan hambatan yang berbeda," ujar Ketua KND Dante Rigmalia dalam Webinar sosialisasi cek kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas, Sabtu, 22 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Dante, penyandang disabilitas sering mengalami hambatan dalam mengakses layanan. Pertama, lantaran tidak ada informasi yang dapat diakses. Ia mencontohkan tidak adanya fasilitator bahasa isyarat bagi difabel pendengaran saat mengakses layanan kesehatan. "Misalnya seperti saya yang harus membaca gerak bibir atau kesulitan membaca lantaran disleksia," kata dia.

Contoh lainnya bagi penyandang disabilitas netra yang tidak dapat mengakses informasi dalam bentuk poster, gambar maupun teks yang tidak memiliki huruf Braille atau tidak dapat diakses pembaca layar. "Aksesibilitas yang disediakan di fasilitas kesehatan tentu tidak dapat disamaratakan, akses bagi insan tuli tentu tidak sama dengan aksesibilitas yang disediakan bagi disabilitas netra," kata Dante. 

Koordinator Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat/Risk Communication and Community Engagement Working Group (Pokja RCCE) Rizki Ika Syafitri menyatakan perlu adanya dialog keberlanjutan yang dapat menyampaikan aspirasi penyandang disabilitas dan pemerintah dalam mewujudkan program cek kesehatan gratis. "Karena setiap warga negara tidak terkecualli penyandang disabilitas berhak untuk mendapatkan cek kesehatan gratis," kata Rizki.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Primer Kementerian Kesehatan Roy Himawan menyatakan terdapat 19 jenis pemeriksaan dalam cek kesehatan gratis di hari ulang tahun. Salah satunya adalah pemeriksaan faktor risiko, seperti merokok, darah tinggi, diabetes dan sebagainya.

Bagi penyandang disabilitas yang ingin mengakses program ini, Roy mengatakan mereka bisa mengunduh terlebih dulu aplikasi Satu Sehat. Setelah itu, difabel diminta mengisi data diri, salah satunya dengan melengkapi data tanggal lahir. "Jadi kami bisa mengingatkan untuk mengecek kembali mulai dari H-30, H-7 hingga nanti di hari datang ke Puskesmas untuk mendapatkan cek kesehatan gratis," kata dia.

Menjelang hari ulang tahun, penyandang disabilitas yang telah memiliki aplikasi Satu Sehat akan diberikan link untuk mengisi kuisioner yang terkait dengan kondisi kesehatan. "Kuisioner ini yang akan menjadi pemeriksaan awal saat hari H teman-teman datang ke Puskesmas," kata Roy. 

Puskesmas yang dituju adalah puskesmas yang telah dipilih saat pengisian data. Setelah mengisi link kuisioner, saat hari ulang tahun atau hingga batas satu bulan setelahnya, peserta cek kesehatan gratis dapat membawa kartu identitas sekaligus pemeriksaan awal yang telah dijawab tersebut ke Puskesmas. "Sehingga tenaga kesehatan yang memeriksa peserta cek kesehatan tahu bagaimana kondisi peserta sebelum melakukan pemeriksaan," kata Roy.

Setelah pemeriksaan selesai, peserta dapat mengetahui hasil cek kesehatan melalui ponsel masing-masing. "Kami akan mengirimkan hasilnya ke ponsel teman-teman," kata Roy. 

Menurut Roy, hasil pemeriksaan ini  diharapkan menjadi acuan awal peserta cek kesehatan gratis merawat kesehatan mereka. "Apakah cukup dengan mengubah gaya hidup saja, atau melakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.

Selain menyampaikan tata cara mengikuti cek kesehatan gratis, Roy juga menyatakan mulai akhir bulan Februari, tenaga kesehatan Puskesmas di seluruh Indonesia akan diberikan pembekalan bahasa isyarat sederhana. Para tenaga kesehatan juga akan dibekali bagaimana cara berinteraksi sekaligus memahami kebutuhan juga hambatan berdasarkan ragam disabilitas.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |