REPUBLIKA.CO.ID, GAZA UTARA – Dalam upaya mengatasi krisis air bersih yang telah menjadi masalah kritis di Jalur Gaza, Wakaf Salman ITB bersama TUBITA, komunitas Mamah Gajah, dan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL) berhasil menyelesaikan pembangunan sumur wakaf di Distrik Ash Shati, Gaza Utara.
Sumur dengan kapasitas 7.000 liter per jam dan kedalaman lebih dari 50 meter ini diresmikan Jumat (7/11/2025) dan dapat melayani lebih dari 10 ribu warga setempat yang selama ini kesulitan mengakses air bersih akibat blokade dan konflik berkepanjangan.
Ryan Faisal, Waqf Development Manager Wakaf Salman ITB, menegaskan, program ini merupakan wujud nyata semangat wakaf yang mampu menembus batas perang.
Menurut dia, program ini menjadi bukti nyata semangat wakaf mampu menembus batas perang dan blokade. Melalui wakaf, tak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi menghadirkan solusi berkelanjutan—air bersih yang terus mengalir dan memberi manfaat bagi ribuan warga Gaza.
Sumur bor di Ash-Shati ini, kata dia, lahir dari amanah umat Islam Indonesia yang ingin wakafnya benar-benar hidup dan memberi dampak. Kini, lebih dari 10 ribu warga menikmati air bersih setiap hari. Inilah esensi wakaf: menghidupkan harapan dan martabat manusia.
‘’Kami berterima kasih kepada Amanah Kemanusiaan Global (AMAL) atas kerja sama yang kuat di lapangan. Semoga wakaf ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir, sebagaimana air yang kini menghidupi Gaza,” ujarnya dalam keterangan Selasa (11/11/2025).
Abu Ahmad, warga setempat, menyampaikan rasa syukur yang mendalam.
"Pada hari yang diberkati ini, proyek pengeboran sumur air Wakaf Salman ITB dan AMAL menjadi penawar hidup dan urat nadi kehidupan bagi wilayah kami, di mana pasukan pendudukan telah menghancurkan semua sumur di daerah ini dan membuat penduduknya kehilangan air," tuturnya dengan suara bergetar.
Ustaz Ridwan Kamaludin dari AMAL menyampaikan apresiasi dan harapannya. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkolaborasi dalam program kemanusiaan ini.
‘’Ke depan, kami berharap semakin banyak pihak yang bergabung untuk mengirimkan bantuan lebih banyak lagi ke Palestina melalui AMAL, karena kebutuhan saudara-saudara kita di Gaza masih sangat besar dan mendesak," pungkasnya mengakhiri wawancara.

2 hours ago
6












































