Koperasi Merah Putih Cibeber, Antusias di Awal yang Kini Tersendat Modal

4 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Hampir empat bulan sudah Koperasi Kelurahan Merah Putih Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat berdiri. Namun sampai saat ini belum berjalan optimal sesuai tujuan awal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong.

Jangankan untuk memulai layanan utama, untuk kantornya saja sebagai pusat administrasi, Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibeber masih menumpang di kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang masih ada di kawasan kantor kelurahan. Aktivitas di ruang 2×2 itu masih tampak senyap.

"Iya kami masih menumpang di kantor LPM Kelurahan Cibeber," ujar Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Cibeber Muhammad Soma Prodjodikoro, Jumat (24/19/2025).

Ia begitu antusias menggarap Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengoptimalkan potensi lokal melalui layanan terpadu seperti penyediaan sembako murah, klinik desa, dan logistik.

Sehingga sejak berdiri hingga memiliki legalitas, Koperasi Kelurahan Merah Putih Cibeber langsung bergerak melakukan pertemuan pengurus untuk menentukan langkah kerja. Namun semangat untuk menyukseskan program itu sampai saat ini masih terkendala modal dan kebingungan karena belum ada petunjuk yang jelas.

"Sementara ini juknis (petunjuk) yang kita harapkan untuk menunjang program belum ada, harus mulai dari mana. Pengajuan dulu atau bantuan modal dari pemerintah, mekansime permodalan masih menunggu," ujar Soma.

Meski ditengah keterbatasan, Soma bersama para pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih Cibeber mencoba memulai perjalanan program ini. Dari kantor yang hanya menumpang, mereka mencoba merekrut anggota yang setiap bulannya disebut terus menunjukan progres.

Tercatat sudah ada sekitar 117 orang yang bergabung dengan koperasi tersebut. Mereka memulainya dengan sebatan simpan dan belum mengarah ke pinjam. Sedangkan untuk mengarah ke lini usaha lainnya agar koperasi berjalan optimal, Koperasi Kelurahan Merah Putih Cibeber masih menunggu akses permodalan.

"Makannya kita inisiatif simpan dulu, kita sudah jalan layanan ke anggota, rekrut anggota. Sekarang ini karena pelayanan masih terbatas, sudah 117 anggota," ujar Soma.

Ketika akses permodalan sudah jelas, Soma meyakini koperasi ini akan berjalan seperti yang diharapkan. Pihaknya akan memulai dengan membuka geray koperasi dengan membuka lini usaha seperti yang diarahkan dari pemerintah pusat.

Seperti kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek kelurahan, sistem pergudangan, dan sarana logistik kelurahan. Dengan begitu, koperasi tersebut dapat menjadi agen penyalur LPG 3 kg hingga pupuk subsidi dan sebagainya.

"Kalau melihat ke depan pasti akan menunjang karena ini akan sinergi mengenai ekonomi kerakyatan dan sangat dibutuhkan terutama tentang stabilitasi harga kebutuhan pokok. Menjadi harapan buat masyarakat," kata Soma.

"Kita harus dilaksanakan secara profesional, makannya ada tahapan supaya potensi kerugiannya jangan sampai ada, kita ikut alur pemerintah," imbuhnya.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, Koperasi Merah Putih di Kota Cimahi sudah terbentuk di semua kelurahan dan sudah memiliki legalitas berupa badan hukum dan sudah berjalan. Hanya saja belum optimal karena keterbatasan pendanaan.

Untuk operasional sementara, kata Ngatiyana, masih menggunakan uang iuran dari anggota. Selain itu, kantor hingga gudang untuk sementara waktu masih menggunakan aset milik kelurahan masing-masing. "Sudah operasional, sudah berjalan, tapi ya seadanya. Modal dari anggota Koperasi Merah Putih, ada yang iuran satu orang Rp50.000 ada yang Rp100.000. Tetapi itu hanya untuk digulirkan saja, belum maksimal. Belum punya kantor, tetapi saya titipkan di kelurahan masing-masing," kata Ngatiyana.

Secara umum, Ngatiyana meyakini keberadaan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan ini akan mendongkrak roda perekonomian di Kota Cimahi. "Harapannya itu (Koperasi Merah Putih) langsung terjun melayani masyarakat terdekat, khususnya masyarakat yang kurang mampu bisa diatasi, dilayani oleh Koperasi Merah Putih," papar Ngatiyana.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |