Korban Longsor Cilacap Bertambah Jadi 13, Pencarian 10 Warga Terus Dikebut

2 weeks ago 41
Ilustrasi bencana tanah longsor | Freepik

CILACAP, JOGLOSEMARNEWS.COM Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus digenjot. Memasuki hari keempat operasi pada Minggu (16/11/2025), tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah di lokasi bencana.

Dengan penemuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor kini tercatat sebanyak 13 orang. Sementara itu, 10 warga lainnya masih dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari secara tertulis. Ia menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 WIB dengan dukungan personel besar-besaran.

“Total ada 1.001 personel yang diterjunkan dari berbagai unsur, termasuk Kantor SAR Semarang, Polda Jateng, hingga jajaran Polres,” ungkapnya.

Untuk mempercepat proses penyisiran, kepolisian juga menerjunkan sembilan anjing pelacak (K9) yang difokuskan pada area-area yang diperkirakan menjadi titik tertimbunnya warga.

Di sisi lain, sebanyak 22 unit alat berat berupa bucket excavator dari Kementerian PUPR dan pemerintah daerah telah beroperasi di lapangan. Keberadaan alat berat ini terbukti membantu mempercepat pembukaan material longsor yang menimbun permukiman warga.

“Penggunaan alat berat sangat membantu tim menemukan titik-titik tempat korban kemungkinan besar tertimbun,” tambah Abdul Muhari.

Adapun di tengah pencarian, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan dan banjir bandang. Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih diperkirakan turun di wilayah Majenang dan sekitarnya.

Untuk mendukung kelancaran operasi, BNPB melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak pagi hari. Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) sebanyak 3 ton ditaburkan melalui tiga sorti penerbangan.

Operasi ini dijalankan menggunakan satu pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Sasaran penyemaian dilakukan di area yang berpotensi meningkatkan curah hujan di sekitar titik longsor.

Selain itu, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik seperti paket sembako dan selimut kepada warga yang mengungsi.

Bupati Tetapkan Status Darurat 30 Hari

Terpisah, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, resmi menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor selama 30 hari, terhitung 14 November hingga 14 Desember 2025. Penetapan ini menjadi landasan percepatan penanganan di lapangan.

Syamsul menyebut pihaknya tengah menyiapkan lokasi pengungsian tambahan agar petugas dapat bekerja lebih leluasa dan masyarakat tetap berada di tempat yang aman.

“Sebelumnya sudah ada dua titik pengungsian di Balai Desa dan MTs. Sesuai arahan Gubernur, kami siapkan lokasi lain supaya warga lebih aman dan tim di lapangan bisa bekerja maksimal,” ujarnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |