KPPU Awasi Terjadinya Kenaikan Harga Bahan Pokok di Lebaran 2025

2 days ago 13

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan sedang mendalami sekaligus mengawasi terjadinya kenaikan harga bahan pokok selama Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025.

29 Maret 2025 | 15.53 WIB

Pembelian bahan makann untuk menyambut  Idul Fitri 1446 H di Pasar Rawasari, Jakarta, 29 Maret 2025. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia menyatakan harga beberapa komoditas pangan secara umum tercatat tinggi. Cabai rawit merah di Rp 100.000 per kilogram, sementara telur ayam ras dijual seharga Rp 28.000 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

Pembelian bahan makann untuk menyambut Idul Fitri 1446 H di Pasar Rawasari, Jakarta, 29 Maret 2025. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia menyatakan harga beberapa komoditas pangan secara umum tercatat tinggi. Cabai rawit merah di Rp 100.000 per kilogram, sementara telur ayam ras dijual seharga Rp 28.000 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan sedang mendalami sekaligus mengawasi kenaikan harga bahan pokok selama Idul Fitri atau Lebaran 2025. KPPU ingin memastikan penyebab kenaikan harga komoditas pangan lantaran mekanisme pasar atau perilaku lain. “Apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan karena mekanisme pasar atau perilaku anti-persaingan usaha,” kata Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 29 Maret 2025.

Selain mengawasi secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan. “Dengan adanya kolaborasi antar-pihak, diharapkan masyarakat mendapat jaminan ketersediaan pasokan komoditas di pasar dengan harga yang masih wajar. Sehingga masyarakat tetap dapat merayakan Idulfitri secara hikmat dan menyenangkan," kata Eugenia.

slot-iklan-300x600

Tahun ini, KPPU menggelar survei pemantauan komoditas pangan di pasar tradisional dan modern menjelang Lebaran 2025. Survei ini untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

Dari survei dan analisis komparasi dengan awal Ramadan, KPPU menyimpulkan mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga. Meski demikian, stok komoditas tersebut masih tersedia di pasar. “Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan yang signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia,”  kata Eugenia. 

Adapun, survei ini digelar di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadan. Adapun, hasil sigi tersebut sebagai berikut. 

  1. Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp 14.400/kg), sementara harga terendah ada di Lampung (Rp 13.216/kg). Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp 14.900 – Rp 15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya (Rp 15.795/kg) dan harga terendah di Lampung serta Bandung (sesuai HET). 
  2. Harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi, dengan kenaikan harga di Bandung, Makassar, dan Samarinda. Harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp 32.150/kg) dan terendah di Surabaya (Rp 27.050/kg). Di pasar modern, harga telur berkisar antara Rp 25.900 – Rp 40.666/kg, dengan harga tertinggi di Makassar dan terendah di Yogyakarta. Secara umum, stok telur ayam teRp antau aman. 
  3. Harga daging ayam cenderung stabil dan berada di bawah atau sedikit di atas HET. Harga tertinggi ditemukan di Samarinda (Rp 42.250/kg), sedangkan harga terendah berada di Makassar (Rp 31.250/kg). Stok daging ayam terpantau cukup di pasar tradisional dan modern.
  4. Harga daging sapi di pasar tradisional berkisar antara Rp 120.000 – Rp 168.600/kg, dengan harga tertinggi di Samarinda dan terendah di Surabaya. Di pasar modern, harga bervariasi antara Rp 131.450 – Rp 156.583/kg. Stok daging sapi tetap tersedia di semua wilayah survei. 
  5. Harga bawang putih di seluruh pasar tradisional melampaui HAP, dengan harga tertinggi di Makassar (Rp 47.500/kg). Di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp 63.750/kg). Kenaikan harga bawang putih diperkirakan terjadi akibat kenaikan harga dari tingkat importir dan distributor. 
  6. Harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan, dengan harga tertinggi di pasar tradisional tercatat di Bandung (Rp 52.666/kg). Di pasar modern, harga tertinggi ditemukan di Samarinda (Rp 64.950/kg). Stok bawang merah di beberapa wilayah seperti Samarinda dan Yogyakarta dilaporkan menipis. 
  7. Harga minyak goreng curah dan Minyak Kita masih berada di atas HET. Harga minyak goreng kemasan di pasar modern berkisar antara Rp 20.258 – Rp 29.150/liter. 
  8. Harga cabai merah di pasar tradisional berkisar antara Rp 37.000 – Rp 67.250/kg, dengan harga tertinggi di Samarinda. Di pasar modern, harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp 144.900/kg). Beberapa daerah mencatat kenaikan harga yang signifikan di atas HAP. 
  9. Harga cabai rawit mengalami lonjakan signifikan, terutama di Bandung (Rp 115.000/kg) dan Samarinda (Rp 167.450/kg). Kenaikan harga cabai rawit terjadi di hampir seluruh wilayah survei.
  10. Harga gula pasir curah sedikit di atas HET di beberapa kota, dengan kisaran harga Rp 17.325 – Rp 19.375/kg. Stok gula pasir tetap tersedia. 
  11. Harga tepung terigu curah di pasar tradisional berkisar antara Rp 8.000 – Rp 12.400/kg. Untuk tepung terigu kemasan, harga berada di rentang Rp 11.474 – Rp 13.780/kg. Harga tepung terigu relatif stabil. 

Pilihan editor: Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Pertamax

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

Satu komando, Satu Perkawanan

Satu komando, Satu Perkawanan

slot-iklan-728x90

slot-iklan300x250

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |