Kuliah Aja tak Cukup, Ini Pentingnya Jadi SDM T-Shaped Lewat Kurikulum OBE

47 minutes ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perubahan global datang bagai roller coaster! Teknologi baru muncul setiap hari, tren bisnis berubah dalam hitungan minggu, dan kita dituntut untuk selalu adaptif. Nah, buat kamu, generasi muda yang melek teknologi, ini adalah tantangan sekaligus peluang emas! Tapi, modalnya bukan cuma jago main gadget, melainkan harus bisa menjadi SDM T-Shaped yang mumpuni.

Apa itu SDM T-Shaped dan kenapa penting buat kamu?

SDM T-Shaped adalah individu yang punya keahlian mendalam di satu bidang (bagian vertikal dari huruf "T"), tapi juga punya pengetahuan luas dan kemampuan kolaborasi lintas disiplin (bagian horizontalnya). Bayangkan, kamu jago banget coding (spesialisasi), tapi juga paham marketing, desain, dan bisnis secara umum. Keren, kan?

Kenapa ini penting? Karena dunia kerja saat ini butuh banget orang-orang seperti itu! Perusahaan mencari talenta yang gak cuma "jago kandang", tapi juga bisa berpikir kreatif, memecahkan masalah kompleks, dan bekerja dalam tim yang beragam. SDM T-Shaped adalah kunci untuk sukses di era digital ini.

Kurikulum OBE: rahasia bangun SDM T-Shaped yang siap tempur

Selama ini, mungkin kamu merasa pendidikan formal kurang relevan dengan dunia nyata. Materi kuliah terlalu teoritis, kurang praktik, dan gak nyambung dengan kebutuhan industri. Tenang, ada solusinya! Namanya Outcome Based Education (OBE).

OBE adalah pendekatan pendidikan yang fokus pada hasil (outcome). Artinya, kurikulum dirancang untuk memastikan kamu memiliki kompetensi yang jelas setelah lulus. Tidak hanya dapat ijazah, tapi benar-benar memiliki skill yang bisa langsung kita terapkan di dunia kerja. OBE menekankan pada:

- Pembelajaran Berbasis Proyek: Kamu akan lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek riil yang menantang, bukan cuma duduk manis mendengarkan dosen.

- Penilaian Autentik: Evaluasi gak cuma berdasarkan ujian tertulis, tapi juga melalui tugas-tugas yang mencerminkan situasi dunia nyata.

- Keterlibatan Industri: Kurikulum disusun bersama praktisi industri, memastikan materi yang kamu pelajari selalu update dan relevan.

Model 3+1 Cyber University jurus jitu jadi talenta Fintech unggulan

Nah, buat kamu yang tertarik dengan dunia financial technology (fintech), ada kabar baik! Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia menawarkan pendekatan pendidikan yang inovatif dengan model 3+1. Apa itu?

Tiga tahun kuliah intensif, dilanjutkan satu tahun penuh di perusahaan fintech melalui program yang bernama Company Learning Program (CLP) 3+1. CLP 3+1 bukan sekadar magang biasa, lho! Ini adalah bagian integral dari kurikulum OBE, di mana kamu akan terlibat langsung dalam proyek-proyek riil, belajar dari para ahli, dan membangun portofolio yang mengesankan.

Kenapa Cyber University jadi pilihan tepat?

- Kurikulum Kekinian: Dirancang bersama para praktisi fintech, memastikan kamu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang paling relevan.

- Pengalaman Industri Langsung: Satu tahun CLP memberi kamu kesempatan untuk merasakan atmosfer kerja di perusahaan fintech, membangun jaringan profesional, dan mengasah skill problem-solving.

- Ekosistem Pembelajaran yang Mendukung: Blended learning, proyek lintas disiplin, teknologi digital, dan mentor industri akan membantumu berkembang menjadi talenta yang siap menghadapi tantangan.

Membangun SDM T-Shaped untuk Indonesia Emas 2045

Indonesia mempunyai visi besar untuk menjadi negara maju di tahun 2045. Salah satu kunci untuk mewujudkannya adalah memiliki SDM yang berkualitas, adaptif, dan inovatif. Kurikulum OBE, seperti yang diterapkan di Cyber University, adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan dirimu untuk menjadi bagian dari generasi emas Indonesia! Dengan SDM T-Shaped dan pendidikan yang relevan, kamu bisa meraih impianmu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dunia menantimu!

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |