TEMPO.CO, Jakarta - Single kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, lagu APT menjadi salah satu lagu yang dilarang diputar oleh sebagian siswa di Korea Selatan. Larangan berlaku menjelang ujian bagi lagu-lagu yang dianggap candu, sebab dikhawatirkan akan terus terngiang di pikiran dan mengganggu konsentrasi mereka menjelang ujian seleksi masuk perguruan tinggi.
Seorang siswa bernama Nam mengaku perlu menjaga jarak dari lagu itu agar bisa fokus menghadapi ujian. “Saya khawatir lagu itu akan muncul di kepala saya selama ujian. Orang dewasa mungkin menertawakan kekhawatiran seperti itu, tetapi ketika Anda menghadapi ujian yang begitu penting, itu menjadi sumber kecemasan yang nyata,” kata Nam.
Fenomena ketika melodi sebuah lagu terus terulang dalam pikiran seseorang, dikenal sebagai earworm. Bagi masyarakat umum, earworm dapat membantu merilekskan pikiran yang tegang. Tetapi bagi siswa, hal ini sering kali justru mengganggu.
“Psikologi kita lebih rapuh daripada yang kita sadari, dan suara yang sederhana dan berulang-ulang dapat dengan mudah memicu bias emosional. Kaum muda, terutama mereka yang kurang berpengalaman, lebih rentan mengalami earworm,” kata profesor psikologi Universitas Dankook, Lim Myung-ho, dalam sebuah wawancara dengan Yonhap News.
Selain di Korea, Sports Kyunghyang melaporkan pada 28 Oktober bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia melabeli lagu idola BALCKPINK “berbahaya” dan melarangnya di negara tersebut. mereka diduga menyatakan bahwa lagu tersebut bertentangan dengan nilai dan etika budaya timur.
Namun, laporan ini segera ditepis pada Selasa 29 Oktober 2024, melalui akun resmi Kementerian Kesehatan Malaysia, dilansir sportskeeda.com, mengklarifikasi bahwa mereka tidak mengeluarkan larangan apa pun terhadap single terbaru Rose BLACKPINK dan Brono mars tersebut.
Dalam pernyataan resminya, mereka menyanggah laporan yang tidak diverifikasi sebelumnya oleh beberapa outlet berita Korea Selatan, termasuk Sports Kyunghyang, dan mengklarifikasi bahwa siapa pun yang mengeluarkan pernyataan tersebut tidak terkait dengan organisasi mereka.
“Kementerian Kesehatan (MOH) Malaysia ingin mengklarifikasi bahwa setiap pernyataan terkait artikel ini yang dikaitkan dengan MOH belum dikeluarkan atau disahkan oleh Pemerintah Malaysia. Dalam hal ini, kami ingin menyoroti bahwa postingan tersebut dibuat oleh entitas yang tidak terkait dengan Kementerian dalam bentuk apa pun,” bunyi keterangan resmi Kementerian Kesehatan Malaysia melalui laman X @KKMPutrajaya
Lebih Lanjut Kementerian Kesehatan Malaysia juga mewanti-wanti masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi yang beredar dan mengarahkan untuk mengkases informasi dari portal resmi pemerintah Malaysia.
“Mohon berhati-hati terhadap informasi yang tidak terverifikasi yang beredar secara online, karena dapat menimbulkan kebingungan dan informasi yang salah di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk mengandalkan saluran resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan informasi yang terverifikasi dan pembaruan tentang masalah kesehatan masyarakat.”
Lagu APT dengan cepat memuncaki tangga lagu di berbagai platform musik. Sebuah lagu dinyatakan mendapatkan certified all-kill ketika menduduki peringkat 1 di tangga lagu harian dan Top 100 Melon, tangga lagu harian dan realtime Genie dan Bugs, tangga lagu Top Songs YouTube Music, tangga harian VIBE, dan tangga realtime FLO dan iChart.
Dalam video musik tersebut Rose BLACPINK dan Bruno Mars terlihat memainkan permainan minum Korea yang disebut Apateu, yang dimulai dengan nyanyian "apateu apateu, apateu apateu". Apateu adalah bentuk singkat dari kata apartemen dalam bahasa Korea. Lagu APT memadukan nuansa punk rock dengan pengaruh R&B era 1990-an.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I YOLANDA AGNE | KOREA JOONGANG DAILY | LINDA LESTARI | KOREA BIZWARE
Artikel ini terbit di bawah judul Lagu APT Kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Dilarang di Korea Selatan, Bagaimana di Malaysia?