Lapas Kelas IIA Jakarta Gagalkan Penyelundupan Sabu Lewat Ayam Kecap

1 month ago 36
SabuIlustrasi sabu. Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya penyelundupan narkoba di balik dinding Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kembali terbongkar. Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta berhasil menggagalkan aksi penyelundupan 10 paket sabu yang disembunyikan secara rapi di dalam masakan ayam kecap.

Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Syarpani, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat petugas tengah melakukan pemeriksaan rutin di area layanan penggeledahan makanan. Salah satu bungkusan makanan yang dibawa pengunjung untuk warga binaan tampak mencurigakan.

“Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata di dalam potongan ayam kecap itu terdapat sepuluh paket kecil berisi serbuk putih yang diduga kuat narkotika jenis sabu,” ungkap Syarpani di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Petugas langsung mengamankan barang bukti beserta pengunjung yang membawa makanan tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa pengunjung itu telah berkoordinasi dengan seorang narapidana di dalam lapas melalui wartelsuspas (warung telekomunikasi khusus pemasyarakatan) — layanan resmi bagi warga binaan untuk berkomunikasi dengan keluarga.

“Diduga, percakapan di wartelsuspas itu digunakan untuk mengatur proses penyelundupan. Jadi, mereka berpura-pura sebagai pengunjung biasa,” ujar Syarpani.

Syarpani menegaskan, penggagalan kali ini menjadi yang kelima sepanjang tahun 2025, menunjukkan bahwa petugas terus waspada terhadap berbagai modus baru penyelundupan narkoba ke dalam lapas.

“Ini bukti kami tidak lengah. Setiap upaya penyelundupan, sekecil apa pun, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Barang bukti bersama pelaku pengunjung kini telah diserahkan kepada Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, pihak lapas memperketat pengawasan terhadap lalu lintas barang bawaan pengunjung serta aktivitas komunikasi warga binaan.

Menurut Syarpani, pihaknya berkomitmen menjaga lingkungan lapas tetap bersih dari peredaran narkoba, sejalan dengan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi yang menegaskan bahwa “zero narkoba adalah harga mati.”

“Lapas Narkotika Jakarta akan terus memperkuat sistem pengawasan dan integritas petugas agar tidak ada ruang bagi peredaran barang haram di dalam lembaga pemasyarakatan,” tandasnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |