Liputan Trans7 Soal Pesantren, Guru Besar UIN Jakarta: Jangan Lihat Pesantren dengan Kacamata Kuda!

4 hours ago 14

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Liputan salah satu program Trans7 yang menyorot kehidupan pesantren menuai kritik luas setelah dinilai menggambarkan pesantren secara sepihak dan menimbulkan kesan negatif di mata publik.

Tayangan itu menampilkan sosok sesepuh Pesantren Lirboyo di Jawa Timur, KH Anwar Mansur yang dihormati ribuan santri, masyarakat, termasuk ulama. Dia merupakan ulama kharismatik yang lahir pada 1 Maret 1938, dan dikenal sebagai sosok sentral di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Di mata santri dan masyarakat, sosoknya sangat dihormati dan disegani, dikenal karena keistiqamahannya dalam mengajar dan memberikan teladan kesalehan. Selain perannya sebagai pengasuh pesantren, KH Anwar Mansur juga aktif dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU). Beliau sempat menjabat sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, dan kembali terpilih untuk jabatan tersebut pada Konferwil XVIII PWNU Jatim tahun 2024.

Kiprahnya di NU menunjukkan pengaruhnya yang luas, tidak hanya di kalangan pesantren, tetapi juga di tingkat organisasi keagamaan yang lebih besar. Kedalaman ilmu, karisma, dan pengabdiannya yang tulus menjadikan KH Anwar Mansur sebagai panutan bagi banyak ulama dan santri di Indonesia.  

Terdapat beberapa narasi dan framing yang memicu kontroversi dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Tayangan tersebut menyoroti kehidupan pesantren dengan menampilkan cuplikan tentang santri yang minum susu sambil jongkok.

Namun, narasi yang menyertai tayangan itu dianggap provokatif dan tidak mendidik, bahkan terkesan melecehkan dan memframing pondok pesantren dengan cara yang negatif. Judul tayangan yang diunggah di media sosial juga memicu kemarahan, dengan kalimat seperti "Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?". Hal ini menciptakan kesan bahwa pesantren adalah tempat yang kumuh atau tidak higienis, jauh dari gambaran pesantren yang sebenarnya.

Kontroversi semakin memanas karena tayangan tersebut juga mencatut nama pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Mansur, yang dikenal sebagai salah satu kiai sepuh paling dihormati. Tayangan tersebut dinilai telah melukai perasaan umat, terutama para alumni dan santri Pondok Pesantren Lirboyo, yang merasa bahwa kiai dan pesantren mereka dilecehkan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |