Lloyd Austin Kunjungan Kerja ke Ukraina Kucurkan Lagi Bantuan Militer
3 weeks ago
13
Selasa, 22 Oktober 2024 21:45 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin kunjungan kerja ke Kyev, Ukraina. Saat yang sama diumumkan penarikan stok amunisi Pentagon senilai USD400 juta (Rp6.2 triliun) untuk membantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertempur.
Wall Street Journal mewartakan Austin tiba di Kyev menggunakan kereta, tanpa gembar-gembor. Ukraina saat ini mengharapkan bisa diterima sebagai anggota NATO atau diizinkan menggunakan senjata jarak jauh dari Amerika Serikat untuk melawan Rusia.
"Amerika Serikat akan memberikan apa yang Ukraina butuhkan untuk pertempuran dan keamanan. Bagi siapapun yang berfikir kepemimpinan Amerika Serikat itu mahal, maka pertimbangkan lagi harga idealisme lebih mahal dari uang," kata Austin usai rapat dengan Zelensky.
Pentagon mengatakan akan melepas stok senjata senilai USD400 juta, yang sebagian besar amunisi untuk HIMARS, mortir dan artileri serta beberapa kendaraan lapis baja M113 untuk Ukraina. Jumlah bantuan ini tambahan dari bantuan militer Amerika Serikat yang diumumkan pada akhir pekan lalu senilai USD425 juta.
Kunjungan kerja Austin ke Kyev kemungkinan akan menjadi yang terakhir sebagai kepala Pentagon karena dia akan segera pensiun. Austin hanya ingin memperjelas sikap Amerika Serikat dan memberikan Ukraina kemampuan militer penuh. Colin Kahl mantan Wakil Kebijakan Pentagon menyebut langkah seperti itu salah satu mitos terbesar di Washington.
Iklan
"Ini melibatkan serangkaian pemikiran ajaib, dimana Anda bisa memindahkan hal-hal secara instan, memberikan warga Ukraina hal-hal yang mereka belum dilatih, membuat mereka muncul tina-tiba dan mengasumsikan tidak ada trade-off," kata Kahl. Salah satu pejabat Pentagon mengatakan pada Wall Street Journal Austin layak mendapat pujian karena membantu Kyev mengalahkan tujuan strategis Rusia untuk menaklukkan Ukraina.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut
1 hari lalu
Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut
Kemlu Korea Selatan memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pengiriman pasukan Korea Utara guna mendukung perang di Ukraina
Aksi Militer di Gaza yang Tak Kunjung Reda, Hubungan Eropa - Israel Merenggang
1 hari lalu
Aksi Militer di Gaza yang Tak Kunjung Reda, Hubungan Eropa - Israel Merenggang
Perang tak kunjung mereda, Eropa mulai meningkatkan kritik terhadap Israel
Vladimir Putin Ingin Pedamaian Jangka Panjang dengan Ukraina
3 hari lalu
Vladimir Putin Ingin Pedamaian Jangka Panjang dengan Ukraina
Vladimir Putin ingin mencari solusi jangka panjang, berkesinambungan dan perdamaian abadi yang memberikan kesetaraan keamanan
Survei: Pengungsi Ukraina Tak Ingin Pulang ke Kampung Halaman
3 hari lalu
Survei: Pengungsi Ukraina Tak Ingin Pulang ke Kampung Halaman
Tak lama setelah melarikan diri dari perang Ukraina, sekitar 60 persen responden ingin pulang ke Ukraina, namun jumlah itu sekarang turun
Zelensky Paparkan Rencana Kemenangan, Janjikan Barter SDA Ukraina untuk Barat
5 hari lalu
Zelensky Paparkan Rencana Kemenangan, Janjikan Barter SDA Ukraina untuk Barat
Zelensky memaparkan rencana kemenangan melawan Rusia. Ia menolak menyerahkan wilayah Ukraina.
Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan
6 hari lalu
Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan
AS meminta Israel untuk mengambil langkah-langkah dalam satu bulan ke depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup
6 hari lalu
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel
Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia
7 hari lalu
Mark Rutte Pastikan NATO Tak Bisa Diintimidasi Rusia
Dalam kunjungan ke Wiesbaden, Mark Rutte memberi pesan tegas ke Rusia
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York
7 hari lalu
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Gedung Bursa Efek New York
Gedung bursa saham New York, yang menjadi sasaran unjuk rasa pro-Palestina adalah tempat ikonik dekat Wall Street di Manhattan.
Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel
8 hari lalu
Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel
Amerika Serikat mengirimkan THAAD dan 100 tentara operator untuk memperkuat pertahanan udara Israel yang kewalahan menghadapi serangan dari Iran.