YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Guyuran hujan berintensitas tinggi yang melanda Kota Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing di kawasan Tompeyan, Kemantren Tegalrejo, ambrol pada Rabu (29/10/2025) dini hari.
Tebing setinggi sekitar tujuh meter di wilayah TR3 RT 08 RW 03 itu tak kuat menahan derasnya air dan akhirnya runtuh sekitar pukul 04.30 WIB, menimbun badan jalan inspeksi di bawahnya. Akibatnya, akses menuju kawasan tersebut sempat tertutup total oleh material longsoran.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, mengatakan longsor dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari berturut-turut.
“Curah hujan yang ekstrem menyebabkan tanah jenuh air dan akhirnya tidak mampu menopang beban di atasnya,” ujarnya, Rabu pagi.
Material longsoran yang menimbun jalan memiliki volume cukup besar, dengan panjang sekitar tujuh meter, tinggi tujuh meter, dan ketebalan tiga meter. Meski begitu, tidak ada warga yang menjadi korban maupun rumah yang terdampak langsung.
“Tidak ada korban jiwa. Namun akses jalan inspeksi tertutup sepenuhnya oleh tanah dan batuan yang runtuh,” tambah Nur Hidayat.
Begitu laporan diterima, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta segera diterjunkan ke lokasi. Mereka bekerja sama dengan aparat kelurahan, Linmas, serta warga sekitar untuk menyingkirkan material dan menutup area rawan agar tak menimbulkan risiko baru.
“Langkah awal sudah dilakukan, termasuk pemasangan terpal di area tebing guna mencegah longsor susulan karena kondisi tanah masih labil,” jelasnya.
Nur Hidayat mengingatkan warga agar tetap siaga menghadapi potensi bencana di musim penghujan ini, terutama mereka yang tinggal di sekitar tebing atau bantaran sungai.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda retakan tanah atau pergeseran di area permukiman,” katanya.
Hingga siang hari, pembersihan material masih berlangsung. BPBD memperkirakan butuh waktu beberapa jam hingga akses jalan kembali bisa dilalui warga. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.







































