Mahasiswi Cantik di Sragen Jadi Operator Traktor Titip Pesan ke Presiden Prabowo: Stabilkan Harga Pupuk dan Panen, Petani Butuh Kepastian

mahasiswa cantik asal Dukuh Tanjungsari, Desa Jati Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah saat bekerja jadi tukang telaktor di sawah || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di balik viralnya kisah dua mahasiswi cantik di Sragen yang jadi operator traktor, tersimpan harapan besar terhadap pemerintah, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang tengah gencar menargetkan swasembada pangan nasional.

Dua mahasiswi tersebut, Vina Septia (22) dan Retnowati (20), warga Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, berharap agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kesejahteraan petani.

“Kami dari kecil menyaksikan perjuangan orang tua di sawah. Kami berharap Pak Prabowo bisa menstabilkan harga pupuk dan hasil panen supaya petani lebih sejahtera,” ujar Vina kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (27/10/2025).

Menurutnya, harga pupuk bersubsidi saat ini masih sulit diakses petani, bahkan stoknya sering langka. Kondisi itu membuat biaya produksi meningkat dan keuntungan petani semakin menipis.

“Subsidi pupuk itu masih kurang. Banyak petani kesulitan dapat jatah. Kalau pupuk mahal, modal gak bisa muter,” ungkapnya.

Selain itu, Vina juga menyoroti pentingnya bantuan alat pertanian modern seperti transplanter atau alat penanam padi otomatis. Menurutnya, saat ini tenaga kerja perempuan untuk menanam padi semakin langka.

“Harapannya bantuan alat tanam padi digalakkan. Sekarang sudah jarang perempuan mau nandur, kalau ada alatnya bisa membantu petani banget,” katanya.

Vina dan Retno juga mengajak generasi muda untuk tidak malu berkecimpung di dunia pertanian. Mereka menegaskan, sektor ini justru sangat potensial jika ditekuni dengan inovasi dan teknologi.

“Jangan gengsi jadi petani. Kalau ditekuni, hasilnya bisa menghidupi keluarga. Kami sudah membuktikan,” tutupnya.

Huri Yanto