
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bakti Olahraga Djarum Foundation, Polytron bersama BWF dan NPC Indonesia menggelar Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, 29 Oktober hingga 2 November 2025, di GOR Indoor Manahan Solo.
Federasi bulu tangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 dari sebelumnya Grade 2 Level 2. Penyelenggara juga menambahkan total hadiah menjadi USD 15 ribu dari USD 10 ribu di tahun sebelumnya.
Peningkatan level juga seiring dengan bertambahnya negara partisipan dari yang sebelumnya 10 negara kini menjadi 24 negara akan memperebutkan podium tertinggi Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI) 2025. Peserta diantaranya dari Australia, Azerbaijan, Belgia, Brazil, China, Chinese Taipei, Denmark, Egypt, Inggris, Perancis, German, India, Italia, Malaysia, Nigeria, Peru, Singapura, Spanyol, Thailand, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Wales dan tuan rumah Indonesia.
PIPBI 2025 akan mempertandingkan 22 kategori yang meliputi sektor tunggal putra dan putri masing-masing enam kategori, ganda putra empat kategori, ganda putri tiga kategori, dan ganda campuran tiga kategori dengan klasifikasi WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5 dan SH 6.
President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengatakan, peningkatan level pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 memberi makna bahwa Indonesia dipercaya dan mampu menjadi tuan rumah turnamen Para Badminton dengan level tertinggi setelah Paralympic dan Kejuaraan Dunia. Ajang ini juga merupakan satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan prize money kepada sang pemenang.
“Ini adalah tahun keempat secara berturut-turut Djarum Foundation memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Indonesia Para Badminton International. Sebuah hal yang membanggakan karena tahun ini naik level menjadi Grade 2 Level 1. Peningkatan level ini tentunya juga disebabkan Indonesia sudah terbukti mampu memperlihatkan peningkatan kualitas turnamen secara keseluruhan dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya,” terang Victor, Rabu (22/10/2025).
Victor menambahkan, peningkatan level ini juga diiringi dengan peta persaingan yang semakin memanas, lantaran sederet pemain terbaik dunia yang berpartisipasi pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Hal tersebut selaras dengan tujuan utama Djarum Foundation yang senantiasa berkomitmen mendukung perkembangan para atlet guna menunjukkan kemampuan terbaik dalam turnamen yang kompetitif demi mencetak prestasi gemilang di atas gelanggang.
“Tentunya, meningkatnya level turnamen ini akan membuat nuansa pertandingan menuju podium tertinggi semakin ketat dan menarik. Di samping itu, kami juga menaruh harapan besar turnamen ini akan menjadi pijakan bagi para atlet untuk mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi di panggung dunia di masa yang akan datang. Untuk itu, kami berharap agar PIPBI 2025 berjalan lancar dan sukses sehingga membawa kenangan manis bagi setiap individu yang berpartisipasi, baik bagi para atlet, official hingga seluruh pihak yang terlibat. Selamat bertanding dan selalu junjung tinggi sportivitas,” kata Victor.
Ditambahkan Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, pihaknya meyakini teknologi bukan hanya tentang kecanggihan, tetapi kebermanfaatan dan inovasi. Menurutnya, olahraga memiliki semangat yang sama dengan inovasi karena keduanya menuntut ketekunan, semangat pantang menyerah, dan keyakinan untuk melampaui batas. Membawa semangat “Always On”, Polytron berkomitmen untuk selalu hadir, mendukung, dan menyala bagi siapa pun yang ingin bergerak maju.
“Kami merasa terhormat dapat mendukung penyelenggaraan Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, sebuah ajang yang merepresentasikan keberanian, ketangguhan, dan semangat inklusif tanpa batas. Dukungan kami bukan sekadar partisipasi, melainkan bentuk nyata dari komitmen untuk mendukung kesetaraan dan akses yang lebih luas dalam pentas olahraga. Semoga turnamen ini menjadi panggung bagi para atlet luar biasa untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan,” tegas Tekno.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang juga Ketua Panitia Pelaksana Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Rima Ferdianto menegaskan bahwa turnamen ini menjadi ajang penting perebutan poin menuju Paralympic Los Angeles 2028 serta persiapan menuju ASEAN Para Games ke-13, mengingat status dari kejuaraan ini memiliki predikat Level 1. Oleh karena itu, diharapkan seluruh atlet dapat mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk menorehkan poin tertinggi.
“Kami berharap agar turnamen ini bermanfaat dalam mendukung atlet para badminton untuk terus berpartisipasi dalam upaya mereka meraih mimpi tertinggi, tentunya di ajang Paralympic Los Angeles 2028 mendatang. Di samping itu juga bisa menjadi persiapan sebelum mereka bertanding pada ASEAN Para Games di Thailand pada Januari 2026. Kepada seluruh peserta kami ucapkan selamat datang di Kota Solo dan selamat bertanding. Junjung tinggi Sportivitas!,” kata Rima. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.