Maspril Aries Memperoleh Profesor Mahyuddin Award 2025 - Ingin Terus Menjaga Lentera Jurnalisme

2 hours ago 3

Home > Literasi Monday, 15 Sep 2025, 21:14 WIB

Anugerah ini diberikan bukan tentang siapa yang paling hebat. Ini tentang siapa yang tetap lurus di jalan yang benar, meski banyak yang memilih jalan pintas.

 Mang Jack)Penerima penghargaan Profesor Mahyuddin Award 2025 bersama keluarga Profesor Mahyuddin. (FOTO: Mang Jack)

KINGDOMSRIWIJAYAMalam itu, Ahad, 14 September 2005, di Ballroom The Zuri Hotel yang berada di komplek Transmart, Jalan Radial, Palembang, bukanlah tentang siapa yang paling bersinar di bawah sorotan lampu. Malam itu adalah tentang sebuah lentera yang tetap menyala di tengah kegelapan, tentang sebuah kompas yang tidak pernah bergeser meski badai menghadang.

Di antara samudera batik, jas dan gaun malam gemerlap yang memantulkan cahaya bintang buatan, seorang pria berjaket hitam yang membungkus tshirt biru bertuliskan “Wakanda No More Indonesia Forever” menjadi kontras nyata di antara gemerlap yang mencahayai ruangan. Dia adalah Maspril Aries, seorang jurnalis senior tengah berdiri di tengah panggung yang terang bendera di depan layar LCD besar yang tengah memutar gambar perjalan karir jurnalistiknya.

Dari pandang mata dan senyum yang tulus itu, tidak ada ambisi untuk diakui, hanya ada ketenangan bak seorang pelaut yang telah berlayar di lautan keruh dan menemukan jalannya pulang. Penghargaan Profesor Mahyuddin Award 2025 yang diterimanya bukan karena ia mencari popularitas, melainkan karena ia memilih untuk mempertahankan integritas di sebuah profesi yang semakin kehilangan arah. Ia adalah satu-satunya wartawan yang namanya disebut, sebuah petir di tengah hening, yang mengumumkan bahwa kejujuran masih memiliki tempatnya.

Perjalanan karir jurnalistik Maspril Aries dimulai dari tepi sungai informasi, di mana airnya masih jernih dan alirannya lurus. Ia mulai menekuni karir jurnalistiknya sejak masih mahasiswa, menjadi seorang reporter di Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung (Unila) tahun 1985.

Image

MASPRIL ARIES

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |