Meditasi Bisa Jadi Solusi untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental Perempuan Pekerja

12 hours ago 7

CANTIKA.COM, Jakarta - Guru meditasi, Arsaningsih yang akrab disapa Bunda Arsaningsih, mengatakan seiring perubahan zaman seperti perkembangan digital, banyak perempuan yang ingin berkarier dan aktif di luar rumah. Idealnya, mereka bisa membagi antara jam kerja dan urusan rumah serta anak-anak.

Namun banyak orang yang karena tuntutan kerja dan urusan domestik merasa kewalahan. Hingga muncul masalah mental health atau kesehatan mental pekerja.

"Di ranah ini kita sering melupakan yang berhubungan dengan proses spiritual. Satu nilai tambah ketika kita mau mengarah ke sana," ucap Bunda dalam talkshow dan meditasi yang diadakan Yayasan Cahaya Cinta Kasih di Gowork Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Bunda yang juga Pendiri Yayasan Cahaya Cinta Kasih menjelaskan aktivitas yang dia maksud dengan proses spiritual yaitu lewat meditasi. Kegiatan ini bukan berkaitan dengan agama tertentu melainkan bisa dilakukan semua orang yang ber-Tuhan atau memiliki kepercayaan.

Pendiri Yayasan Cahaya Cinta Kasih, "Bunda" Arsaningsih, memandu meditasi seorang peserta talkshow "Memecahkan Masalah Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja" di Gowork Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 November 2024. Foto: CANTIKA/Rezki Alvionitasari.

Bunda Arsaningsih pun kini banyak membantu proses penanganan mental heath dengan proses meditasi. "Olah rasa dengan meditasi menjadi sangat penting akhir-akhir ini sebagai solusi untuk menyembuhkan mental kita," tuturnya.

Kesehatan mental bukan berarti hanya yang sakit melainkan yang merasa ada gangguan hingga merasakan emosi negatif atau energi negatif. Seperti marah, kecewa, stres, tertekan, dan sebagainya.

Bunda menemukan metode ini sebenarnya karena pengalamannya yang sakit-sakitan. Dia pernah memiliki kelainan hormonal yang menyebabkan tumor.

"Setelah operasi berkali-kali, sewaktu dewasa saya menikah, ikut suami berpindah-pindah, tentu di situ ada tekanan. Yaitu menyesuaikan kembali dengan kondisi di mana kita berada," ucap Bunda Arsaningsih.

Namun penyakitnya tidak berakhir sampai di situ. Dia bahkan terkena stroke dan serangan jantung. "Syukur saya menjadi sehat," tuturnya.

Selama proses penyembuhan, dia mengaku mencari solusi untuk dirinya agar sehat lagi. Perjalanan panjang ini membawa dia menemukan belajar teknik meditasi untuk fokus sehat secara mental.

Rupanya, Arsaningsih selama ini sangat peka terhadap radiasi psikis dari seseorang. Dia bisa menyerap energi orang lain misalnya yang sedang sedih atau stres. Karena tubuh kita terdiri dari tubuh fisik dan tubuh energi.

Makanya, kata dia, seseorang yang terkena penyakit tertentu kerap dikaitkan dengan perasaan yang kerap menyelimutinya. Misalnya penyakit lever, bisa jadi karena orangnya suka memendam amarah.

Meditasi bisa jadi solusi untuk mengatasi masalah kesehatan mental di kalangan pekerja

Pekerja dengan banyak tekanan seperti di Jakarta rentan mengalami problem kesehatan mental. Meditasi dianggap bisa membantu pekerja mengatasi masalah kesehatan mentalnya.

Teknik meditasi ini yaitu dengan meluangkan waktu sesuai kebutuhan dan kesempatan yang dipunya. Seseorang yang merasa kewalahan bisa merilis energi yang dirasakannya.

Caranya dengan memejamkan mata, melekatkan ujung lidah dengan langit-langit mulut agar energi dapat tersalurkan, dan meletakkan tangan di atas paha. Dengan posisi duduk yang nyaman atau juga bisa berbaring, kita bisa mendengarkan musik instrumental atau yang mengeluarkan suara seperti yang biasa dipraktikkan Bunda, melalui siaran Youtube-nya.

Kita bisa memulai dengan memaafkan atau meminta maaf ke orang tua kita, memaafkan dan meminta maaf ke diri sendiri, hingga melibatkan Tuhan dan meminta pertolongannya.

Bunda Arsaningsih mengklaim metode ini adalah bentuk healing yang mudah dan murah. Tidak perlu bepergian atau traveling yang bisa menimbulkan stres baru, misalnya karena pengeluaran yang banyak.

Kapan waktu terbaik untuk meditasi?

Menurut Bunda, idealnya waktu terbaik bermeditasi adalah pagi hari. Namun banyak orang yang sibuk dengan rutinitas pekerjaan dan peran sebagai orang tua. Maka, menurut dia waktu yang terbaik adalah ketika kita punya waktu.

"Saat pagi hari itu memang paling ideal, kenapa? Kita bangun tidur terhubung dengan Tuhan, bersyukur dan meradiasikan hal-hal yang positif. Maka satu hari ini akan dipenuhi dengan radiasi yang positif, istilahnya pagi kita menciptakan yang baik."

Cara menjaga kesehatan mental ibu pekerja

Untuk ibu yang bekerja, saran dari Bunda yaitu dia harus memisahkan antara pekerjaan dan suasana di rumah. "Jadi kalau mau pulang ke rumah, kita harus bersih-bersih secara batin (meditasi). Kalau dia punya emosi, selesaikan dulu, minta maaf dulu atau maafkan kalau lagi jengkel atau apa karena beban pekerjaan. Setelah kita nyaman baru masuk rumah," tutur Bunda.

Dia juga mengingatkan ada tradisi orang Jawa yang harus cuci tangan sebelum masuk rumah. Itu semua, menurut Bunda, adalah contoh dari membersihkan diri. "Jadi tidak hanya fisiknya saja tapi batinnya harus bersih juga sebelum kita memegang anak karena radiasinya akan menular kepada anak kita. Ketika kita menyadari pola tersebut, maka kita akan bisa memberikan yang terbaik untuk anak kita," ucap Bunda.

Pilihan Editor: Prinsa Mandagie Ungkap Pentingnya Speak Up bagi Kesehatan Mental

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |