Menag Ungkap Alasan Prabowo Ingin Buat Perkampungan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi

18 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto ingin membuat perkampungan khusus untuk menampung jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Dia mengatakan hal itu dilakukan agar penyelenggaraan haji lebih efisien di masa mendatang.

Setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden, Menag mengatakan wacana soal perkampungan jemaah haji Indonesia itu kembali dibahas.

“Presiden juga tetap mewacanakan untuk membuat perkampungan (jemaah) Indonesia yang bukan hanya dipakai nanti untuk jemaah haji, tetapi juga untuk dipakai jemaah umrah yang lain. Dan itu sangat efisien, sangat menghemat lah,” kata Nasaruddin saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Desember 2024.

Menag mengatakan perkampungan Indonesia di Arab Saudi tersebut baru akan dibahas kembali setelah musim haji 2025. Namun, kata dia, Presiden menekankan perkampungan jemaah haji dan umrah ini akan sangat efisien dan hemat untuk kepentingan Indonesia.

“Tahun ini kita masih reguler, masih seperti biasa ya. Tapi sambil jalan kita juga akan memikirkan beberapa macam alternatif yang bisa kita lakukan,” ujar Menag.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi'i mengatakan keinginan Presiden Prabowo membuat kampung jemaah asal Indonesia didasari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji Indonesia yang kerap tidak mendapatkan layanan maksimal.

Padahal, jemaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.

“Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jemaah,” tuturnya.

Romo mengatakan pendirian kampung haji Indonesia sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Muhammad Bin Salman.

“Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengatakan ingin memperpendek masa tinggal jemaah haji Indonesia dibandingkan haji tahun sebelumnya. Menurut dia, masih cukup waktu kosong untuk jemaah sebelum melaksanakan ibadah pada puncak haji. 

“Tapi ini menyangkut masalah Saudi Arabia juga, tidak bisa kita memutuskan sepihak. Hal-hal yang berkaitan dengan Saudi Arabia, itu kewenangannya Saudi Arabia,” kata dia.

Nasaruddin mengatakan Presiden Prabowo memerintahkan agar penyelenggaraan haji ke depan lebih baik, efisien, dan lebih tertib. 

Indonesia mendapat kuota 241 ribu orang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada 2024. Masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi pada 2024 ditetapkan maksimal sampai 42 hari. Adapun pemberangkatan jemaah Indonesia ke Arab Saudi dilaksanakan dalam dua gelombang.

Pada gelombang pertama, jemaah diberangkatkan dari Tanah Air menuju ke Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Kota Madinah dari 12 sampai 23 Mei 2024. Pada gelombang kedua, jemaah diberangkatkan dari Tanah Air menuju ke King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Kota Jeddah dari 21 Mei sampai 1 Juni 2024.

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Tanggapi Kritikan Mahfud Md, Habiburokhman Gerindra: Dia Ini Orang Gagal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |