Mengenal Gelombang New Hollywood, Gerakan Baru Dalam Industri Film Amerika

5 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta -Pada pertengahan 1960-an, industri film Amerika mengalami transformasi signifikan yang dikenal sebagai era New Hollywood. Gerakan ini juga sering disebut sebagai Hollywood Renaissance, yakni respons terhadap norma-norma yang telah lama berlaku dan menggambarkan keinginan generasi baru untuk menyuarakan pandangan dan ide-ide mereka melalui medium film.

New Hollywood tidak hanya mengubah estetika dan teknik naratif dalam sinema, tetapi juga mempengaruhi tema dan cara cerita disampaikan, menandai periode penting dalam sejarah film Amerika. Berikut sejarah dari New Hollywood, dilansir dari britannica.com:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Era New Hollywood adalah hasil dari beberapa perubahan sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi pasca-Perang Dunia II. Industri film yang dikuasai oleh sistem studio besar mengalami tekanan eksternal yang signifikan.

Hal ini memaksa mereka untuk beradaptasi atau menghadapi kemunduran. Keputusan Mahkamah Agung dalam kasus United States vs Paramount Pictures pada 1948 memecah vertikal integrasi studio, meruntuhkan monopoli mereka atas produksi, distribusi, dan pemutaran film. Ini membuka pintu bagi pembuat film independen untuk memasuki pasar.

Selain perubahan regulasi, munculnya televisi sebagai bentuk hiburan rumah pada 1950-an juga memaksa studio film untuk mencari cara baru untuk menarik penonton ke bioskop. Ini menciptakan peluang bagi pembuat film untuk bereksperimen dengan tema yang lebih matang dan teknik naratif yang inovatif.

Penghapusan Kode Hays pada 1968 dan pengenalan sistem rating oleh Motion Picture Association of America memungkinkan pembuat film menyajikan konten yang lebih berani dan eksplisit, mencerminkan perubahan norma sosial dan budaya yang lebih luas.

Era New Hollywood didefinisikan oleh sutradara-sutradara yang kini dikenal sebagai movie brats, termasuk Francis Ford Coppola, Martin Scorsese, Steven Spielberg, dan George Lucas, yang karirnya meledak selama periode ini. 

Film-film seperti The Godfather, Taxi Driver, Jaws, dan Star Wars tidak hanya mengubah industri dari segi komersial tetapi juga estetika dan teknologi pembuatan film.

Film-Film Definisi Gerakan

Bonnie and Clyde (1967): Film ini tidak hanya memulai tren tetapi juga memicu kontroversi besar dengan penggambaran kekerasannya yang realistis dan karakter yang moralnya ambigu, menantang persepsi publik tentang kejahatan dan romansa.

The Graduate (1967): Film ini menangkap kegelisahan generasi muda dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya, menggambarkan pergulatan internal dan konflik eksternal yang dihadapi oleh banyak pemuda Amerika.

Easy Rider (1969): Representasi dari budaya counter yang muncul pada waktu itu, film ini menggambarkan perjalanan dua bikers melintasi Amerika, mengeksplorasi tema kebebasan dan alienasi sosial.

Dikutip dari laman Britannica, New Hollywood secara dramatis memperluas batasan apa yang bisa dicapai dalam sinema mainstream. Ini memberikan kebebasan lebih kepada sutradara untuk mengeksplorasi tema yang kompleks dan multifaset, sering kali dengan cara yang provokatif dan tidak konvensional. Gerakan ini juga membantu melahirkan apa yang sekarang kita kenal sebagai "independent cinema" di Amerika yang terus berkembang hingga era modern.

Meskipun banyak dipuji, New Hollywood juga menghadapi kritik karena kurangnya representasi gender dan etnis. Dominasi oleh sutradara pria kulit putih telah dikritik karena kurangnya keberagaman dalam suara yang muncul dari periode ini.

Selain itu, beberapa kritikus menunjukkan bahwa meskipun era ini dianggap sebagai masa keemasan kreativitas, ia juga menandai awal dari komersialisasi sinema yang lebih besar, yang beberapa aspeknya masih kontroversial hingga hari ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |